"Dasar gagal move on lo."
"Bacot lo makan nih duit."
Rasanya jadi sugar baby Kokonoi Hajime gimana ya?
.
.
.
Kokonoi Hajime x Reader
Bonten timeline! Tapi tidak akan mengandung inti cerita pada Bonten arc hanya meminjam characters
Status : COM...
Suara hujan di pagi hari menjadi musik menenangkan bagi dirinya yang masih terlelap dalam bunga tidurnya.
Sang puan masih tertidur pulas, hingga suara ketukan pintu terdengar.
Tok tok tok!
Samar samar terdengar suara seseorang dibalik pintu. "[Name]! Sarapan sudah siap!"
"Mhmm.." Leguhan terdengar, sang puan masih ingin beristirahat total seharian.
Karena tidak tahan mendengar suara ketukan yang berulang kali, [Name] bangun. Dan hal yang pertama ia lihat adalah pemandangan asing, tunggu, ini bukan kamar lamanya?
"Oh ya.. Gue udah dipungut sugar daddy ya, jadi bukan mimpi."
"Oi [Name] cepatlah atau gue dobrak pintunya!" Teriak seseorang dari balik pintu.
"IYA TUNGGU SEBENTAR!"
KRIET..
"Apa?"
"Sarapan sudah siap." Balas Koko.
"Oke, Terima kasih sudah memasak!"
[Name] dengan bergegas langsung ke dapur, ia lupa ingin menanyakan sesuatu ke Koko.
"Oh ya, Ko hari ini gue mau ke makam kakak gue dulu ya," [Name] meminta izin ke Tuan rumah apakah ia diperbolehkan keluar atau tidak. "Paling siang sih, mungkin hujannya sudah reda?" Lanjut [Name].
"Oh, yaudah, mau gue anter gak? Hari ini gaada jadwal sih."
"Boleh! Makasih ya, Ko!"
Tokyo, 13:49 P.M
Hujan yang ditunggu tunggu untuk berhenti masih saja belum berhenti.
"Hujannya masih belum berhenti," Suara Koko membuyarkan lamunan [Name].
Grep!
"E-Eh- Ko lo mau ngapain-"
"Begini aja sebentar, 10 menit." Balas Koko dengan suara parau, oh Tuhan! Napas Koko yang hangat terasa jelas dicuruk leher [Name]! [Name] merasakan sensasi aneh pada tubuhnya. Geli.
Jujur saja, Koko seharian ini ingin sekali menempel pada [Name], entah sudah sejak kapan ia tidak menyentuh tubuh wanita.
"Ko, ayo siap siap ke makam kakak." 10 menit berlaku, Koko masih belum melepaskan pelukannya.
"Hmm.."
Koko pun mengendurkan pelukannya, [Name] lalu beranjak ke kamarnya untuk bersiap siap, at least pakai baju yang rapih saat hendak bertemu dengan kakaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pakaian simpel yang menutup seluruh lekuk tubuh [Name] ia pakai. Rok yang panjang, baju lengan panjang, sepatu yang menurut [Name] berat, lalu tas ternama dari YSL yang tentu harganya selangit.
"Ayo, Ko."
Koko dengan lemas beranjak untuk mengambil kunci mobilnya, yah rencana berduaan dengan [Name] buyar.
Mereka sampai di parkiran mobil, Koko membukakan pintu mobil untuk [Name].
"Thank you, Ko."
"Mhmm" Hanya dibalas deheman oleh Koko, kadang [Name] bingung Koko maunya apa.
Selama diperjalanan, hening.. Tidak ada yang membuka pembicaraan, [Name] takut jikalau Koko sedang badmood dan malah memperburuk suasana, lalu terjadi hal hal yang tidak diinginkan, jadi sangat puan hanya diam.
Mereka pun sampai ke makam dengan selamat, jangan lupa juga [Name] yang sudah membeli bunga kesukaan kakaknya saat diperjalanan tadi.
Tulip, bunga yang menjadi favorit sang kakak.
"Kakak laki laki-mu menyukai bunga?" Tanya Koko dengan penasaran.
"Iya, kakak membuka toko bunga di daerah pinggiran Tokyo." Balas [Name].
Setelah berjalan sedikit, Koko dan [Name] sampai didepan makam sang kakak, [Surname] Akiteru.
"Kak, aku datang mengunjungi; kakak apa kabar?" [Name] berbicara sendiri didepan makam sang kakak. "Kak, aku bawa tulip kesukaan kakak."
[Name] memberikan setangkai tulip indah didepan makam.
[Name] satukan kedua tangannya, hendak memanjatkan doa untuk sang kakak agar selalu berbahagia disana.
Sementara Koko yang melihat hanya diam, melirik sedikit kearah [Name].
Setetes air mata turun dipipi indah [Name], Koko bisa melihatnya, tapi ia hanya diam, membiarkan sang gadis memiliki waktu sendirinya.
"Oke, gue udah selesai, sekarang mau kemana?" Tanya [Name] ke Koko.
"Lo mau ke mall? Atau mau makan siang di daerah Roppongi?" Tanya Koko balik.
"Pengen beli manga." Balas [Name] secara tidak sadar.
"Oke, ayo."
"Eh? Hah?"
"Katanya mau beli manga?"
"EH EMANG GUE NGOMONG ITU? KOK GUE GASADAR?"
"Ayo, abis beli manga kita makan siang di Roppongi, terus ke mall, abis itu kita pulang."
'Eamnf dasar holkay..'
Btw kalian penasaran gak gimana nasib kerja kantor [Name]?
Flashback on
"Nih" Koko tiba tiba saja melempar kertas, kertas apa? Pikir [Name].
"Apaan nih?"
"Surat kontrak lo sama kantor lo, udah gue putusin lo bakal resign."
"HAH? KOK LO GITU SIH?!"
"Emangnya kenapa? Kan lo udah jadi sugar baby gue sekarang, gaperlu kerja lagi, duit segepok gw bisa kasih."
"TAPI KAN JANGAN RESIGN JUGA??? MINTA AMBIL CUTI KEK, gw takut kalo lu tiba tiba buang gue.. Terus ninggalin gue tanpa uang sepeser pun.. Terus gw nanti makan gimana.. At least kalo lo buang gue, gue masih ada pemasukan dari kantor."
"Anjir, gabakal kok, jangan mikir yang kemana-mana."