Money or Honey? [Kokonoi Hajime x Readers]

8. Cemburu 🔞

Enjoy!

Warning! Chapter ini mengandung adegan dewasa mohon pembaca bijak dalam membaca:D

"[Name] peluk aku!"

"Gak bisa! Love nindih gue!"

"[Name] aku mau kiss!"

"Gak bisa! Gue mau mandiin Louis!"

Koko benar benar kesal sekarang, semua ajakan yang ia ajak ke [Name] ditolak karena anjing dan kucing!? Apa apaan itu?

"[Name] berhentilah menaruh atensimu pada kucing dan anjing, peluk aku!"

"Manja, peluk boneka aja sana!"

"[Name] apa apaan!"

Sampai suatu hari pada puncak kekesalan Koko..

==
Tokyo, 9.45 PM.

"KOKONOI HAJIME DIMANA KUCING ANJING GUE?!" Pekik sangat hawa.

"Gue titipin ke Haitani brengsek." Ucap Koko.

"HAH?! GILA LO??!"

"IYA AKU UDAH GULA GAK DIPELUK KAMU SEHARIAN MAKANYA JANGAN PERHATIIN PELIHARAAN MULU INI ADA YANG MAU DIKASIH PERHATIAN JUGAA!!" Teriak Koko dengan kesal kepada [Name].

[Name] was too stunned to speak..

Keduanya sama sama menjadi diam.. Enggak dua duanya sih [Name] doang ini Kokonya ngos-ngosan.

Koko yang langsung badmood beranjak dari sofanya dan menuju kamarnya sendiri mengurung diri.

Sudah 30 menit [Name] menunggu didepan pintu Koko. Baiklah ini kesempatan terakhirnya untuk izin masuk.

"Ko, gue mau masuk dong"

Hening, tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar.

"Koko.."

Krieet..

Koko menampakkan dirinya dibalik pintu.

Grep!

"E-EH-"

Koko menarik lengan [Name] untuk memasuki kamarnya, Koko mengunci pintu, dan menindih [Name] diatas kasurnya. Ekhem...

Koko mengunci pergerakan [Name] dibawahnya.

Koko berseringai tipis diatas [Name], ada sedikit kilatan cahaya di manik milik Koko.

Koko mendekat kearah telinga [Name], membisikkan sesuatu.

"Bolehkah?"

[Name] yang langsung konek pun agak merasa ngeri, tetapi ia langsung menerima ajakan Koko. Toh dua duanya sudah berumur legal, tidak apa bukan?

"Baiklah, tapi jangan terlalu kasar."

"Aku tidak bisa menjajikannya, tetapi aku akan berusaha."

[Name] dibuat ngeri dibuatnya.

Koko mengecup bibir [Name] lembut, memberi rangsangan kecil pada [Name].

"Mhhnn.."

[Name] mendesah kecil, Koko masih lanjut dengan ciuman kecilnya di seluruh wajah [Name].

Koko sekarang lanjut pada leher jenjang sang wanita.

Koko mengecup pelan leher [Name], lalu setelah itu dia menggigit bagian kecil pada lehernya.. Dijilatnya bekas kemerahan itu dengan sensual.

"Hnggh!"

Erangan kecil [Name] berikan.

Napas Koko dan [Name] mulai menderu, terbuatakan oleh nafsu duniawi mereka.