Tong Biru

690 80 30
                                    

Bobby baru saja membuka bungkus nasi padang yang di bawa oleh Jiso,memakannya satu suap dan kemudian meilirik Dongi yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya.

"bang"

"Hmm? Mau minum?" Tanya Bobby yang langsung sigap bangun dari duduknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm? Mau minum?" Tanya Bobby yang langsung sigap bangun dari duduknya

Dongi menggelengkan kepalanya.

"Kenapa? Mual? Atau pusing?" Tanya Bobby dengan sangat khawatir

"handphone gue mana bang?" Tanya Dongi lagi. Pertanyaan ini sudah lebih dari 10x ia tanyakan

"Gak usah main handphone dulu lah. Fokus sembuh dulu. Tugas-tugas dan skripsi lo pikirin kalo udah sembuh nanti" ucap Bobby dengan tegas

"Iya dong,nanti aja lah urusan tugas mah gampang" ucap Jiso ikut geregetan melihat Dongi dengan keadaannya tetap sibuk mencari ponselnya.

"Bentar lagi mama sama papa dateng. Mending lo istirahat deh daripada main hp"

Dongi menggelengkan kepalanya pelan "gue harus ngabarin Kako. Kasian kalo sampai dia nungguin kabar gue seharian"

Bobby menyipitkan matanya dan melihat ke arah Dongi dengan wajah seriusnya.

"Lo ada masalah sama Kako ?" Tanya Bobby dengan nada seriusnya

Dongi hanya terdiam saat itu. Sebenarnya,Dongi pun gak paham apa yang sedang terjadi sekarang. Mereka bahkan gak bertengkar sebelumnya. Tapi dia kehilangan kabar Kako hampir seminggu ini.

"Cerita lah" ucap Bobby yang masih melanjutkan makannya

Jiso yang memahami situasi ini,memilih segera berpamitan dan meninggalkan keduanya untuk bicara.

Dongi itu jarang banget cerita. Dia benar-benar pemilih soal siapa yang harus di ajaknya bercerita.

Diantara seluruh keluarganya,Dongi memang sangat dekat dengan Bobby. Ketambah sekarang mereka tinggal di satu rumah yang sama.

"Yaudah kalo lo belom mau cerita. Gak usah di paksain" ucap Bobby dengan santai

"Bang .. kayanya Kako ninggalin gue" Dongi mulai membuka suaranya

"Ha? Gimana-gimana?"

Dongi menggelengkan kepalanya "gue gak tau bang,kayanya Kako ngejauh dari gue" ucapnya dengan lirih

"Dia ngapain? Selingkuh?"

Dongi mengangkat kedua bahunya secara bersamaan "gak tau"

"Terus kenapa lo bisa mikir kaya gitu? Jangan suudzon lu"

"Udah seminggu ini gue ngerasa Kako cuma ngabarin gue seperlunya aja"

"Ya mungkin aja dia sibuk dong"

"Awalnya gue pikir juga gitu. Tapi .."

"Tapi apa? Udah jangan mikir macem-macem. Pantesan aja lu masih muda punya uban. Pikiran lu berat banget" ledek Bobby yang berusaha mencegah adiknya itu untuk bersedih

Agatha & AvlataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang