ganti nomer💔

510 81 27
                                    

Satu persatu dari mereka keluar meninggalkan kamar Dongi.

Hampir semuanya menatap Dongi dengan rasa iba yang mendalam. Tak terkecuali Chanu yang sejak tadi terlihat menahan air matanya.

Gak ada yang pernah melihat Dongi sampai seperti ini. Semuanya tau,Dongi baru saja bertemu dengan Kako.

Tapi tak ada satupun yang tau,apa yang sebenernya terjadi.

"Ka,tunggu di luar ya" ucap Jinan pada istrinya

Asuka menggelengkan kepalanya,tangannya masih melingkari pundak Dongi saat ini.

"Kak,gapapa. Gue sama mas Jinan bakal jagain Dongi" ucap Bobby

"Iya,kamu temenin Jiso gih. Kasian tuh Jio nangis gak selesai-selesai"

Siapa yang tidak luluh saat mendengar nama Jio. Semua orang setuju bahwa Jio adalah pemegang tahta tertinggi keluarga Agatha saat ini.

Asuka mengangguk pelan,sebelum berdiri Asuka sempat berbisik ke arah Dongi "kamu boleh cerita sama kakak kalo udah tenang ya dong. Kakak bakal bantuin kamu. Pasti. Kakak janji. Pokoknya kakak gak akan ninggalin kamu"

Asuka keluar dengan sangat berat hati,menutup pintu itu dengan rapat sesuai apa yang Jinan perintahkan.

Diruangan itu hanya tersisa Bobby dan Jinan. Keduanya hanya duduk dan membiarkan Dongi menyelesaikan tangisnya.

Tak ada yang berani memulai untuk berbicara kecuali saat Dongi mengucapkan satu kalimat yang benar-benar mengejutkan.

"Kako hamil" ucap Dongi ditengah Isak tangisnya tentu berhasil memecak lamunan Jinan dan Bobby yang sedari tadi hanya fokus melihat iba ke arahnya.

"Hah?????" Ucap keduanya nyaris bersamaan

"Tadi Dongi bilang apa?" Jinan yang gak percaya atas apa yang telinganya dengar barusan,berusaha memastikan ke arah Bobby

Bobby hanya mengangguk pelan dan enggan mengulang kata itu. Bobby paham,hal itu hanya akan menyisakan luka untuk adiknya

"Sama Lo? Bandel banget Lo dong!" Ucapan itu begitu saja keluar dari mulut Jinan tanpa disadari

Bobby yang ada di sebelahnya menggeleng perlahan sambil menepuk paha Jinan yang ada di sebelahnya.

Dongi masih terlarut salah tangisnya. Tak ada lagi kata yang mampu keluar dari mulutnya.

"Jadi itu tuh anak anak Lo atau bukan dong" lagi-lagi ucapan Jinan hanya dibalas dengan satu cubitan kecil di pahanya.

Membuat Jinan membulatkan matanya dan menoleh ke arah Bobby.

"Perlu dilurusin bob,gimanapun Dongi harus tanggung jawab kalau itu emang anaknya"

Bobby menghela nafasnya dengan sangat berat.

Bobby menoleh ke arah Jinan,mengisyaratkan Jinan untuk diam atau bahkan keluar saat itu.

Jinan yang paham akan maksud Bobby memilih untuk keluar dan meninggalkan mereka berdua.

Bobby memang salah satu orang yang sangat dekat dengan Dongi. Terlebih mereka tinggal bersama di Jogja. Walaupun sebenarnya juga tidak paham akan apa yang di dengarnya, namun ia merasa lebih bisa membantu Dongi di banding Mas Jinan terus menerus membicarakan hal yang tak perlu.

"Its okay bro" satu-satunya kata yang bisa keluar dari mulut Bobby saat itu.

"Sakit banget gue bang" jawab Dongi ditengah tangisnya

"Sakit pasti,kecewa juga udah pasti. Tapi Kako juga manusia biasa yang bisa buat salah dalam hidupnya kan" ucap Bobby perlahan dan sangat hati-hati

Dongi menggelengkan kepalanya "gue gak benci Kako bang"

Agatha & AvlataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang