Sebentar, mohon bintangnya ya cuy! ok! kalau gitu kita lanjut!
***
Alvin menelungkup'kan kepalanya di'atas meja. Sungguh! dirinya hari ini sangat bosan. Para sahabatnya tidak ada yang masuk ke'sekolah. Angga, izin untuk 3 hari kedepan karna sedang ada acara pernikahan kakak sepupu'nya. Leno, cowok itu tengah sakit diare, akibat memakan Roti Expired (EXP). Dan Farel, sahabat'nya itu tengah menjalankan hukuman'nya (skorsing).
Alvin menghembuskan nafasnya kasar."Dia untuk'ku bukan untuk'mu!---"
"Dia milik'ku bukan milik'mu! Pergilah kamu jangan mengganggu! Karna hati'nya untuk'ku!
Alvin menatap elsa yang berdiri dihadapan'nya, sembari menyahuti lagu yang ia nyanyi'kan tadi. "Kenapa? Bosen?" tanya elsa.
Alvin menegak'kan tubuhnya, mengerjap'kan matanya berkali-kali."E-Enggak, enggak kok!" sahut alvin cepat sembari menggaruk kepala'nya yang tidak gatal.
Elsa tersenyum tipis menatap wajah cowok dihadapan'nya ini. Ganteng! satu kata untuk alvin. "Kasihan sahabat'nya pada gak masuk." ejek elsa.
"Bacot!" Alvin merotasikan matanya malas."Suara lo tadi bagus," pujinya
"Thanks! tumben lo nyanyi kayak gitu?" tanya elsa.
"Gak tau, mulut gue sendiri yang gerak" alvin menhendik'kan bahunya.
Elsa mengangguk, lalu lanjut mengobrol dengan alvin yang lain."Btw? lo----"
"ENAK BANGET YA! YANG PACARAN, MAH! BEDA SAMA YANG JOMBLO!" cibir Erwin, melirik dua orang itu.
"MEREKA GAK PACARAN WIN! TAPI LAGI TAHAP PDKT!" sahut Bagus.
"SOK TAU!" ucap alvin dan elsa berbarengan.
Satu kelas langsung menyoraki mereka berdua."Cieee! Cieee!"
"Apaan dah! Cuman kayak gitu aja, di cie cie'in!" Cibir Karen, cewek ini mah jangan ditanya lagi, selain mulutnya yang pedes dia juga Anti UWU-UWU'AN.
"Iri!" sahut erwin.
Karen langsung melirik erwin tajam."NGAPAIN GUE IRI! BELAJAR DULU YANG BENER, MAPAN DULU BARU PACARAN!"
"Dih! Set---"
"SUDAH-SUDAH ENGGAK BAIK BERANTEM!" Sela amet dengan logat jawa medok'nya, memberhentikan erwin dan karen yang beradu debat.
"Hooh! ga---!"
"DIEM LO!" bentak Karen pada alvin yang ingin menyahuti.
Elsa tertawa pelan, melihat alvin langsung terdiam saat dibentak sahabatnya. Karen. "Kantin kuy?!"
Alvin mendongak menatap elsa."Gue," tunjuknya pada diri sendiri.
"Iya lah, siapa lagi!" elsa menarik dasi sekolah alvin keluar kelas menuju kantin.
"DASI GUE WOY!"
***
Alvin memarkir'kan motor'nya diCafe Sturbuck. Berjalan memasuki Cafe itu untuk memesan satu minuman Ice. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya pesanan minuman alvin datang. Alvin keluar dari cafe sembari meminum Ice'nya.
Alvin hanya menduduk'ki motornya, tapi tidak dihidup'kan. Meminum minuman'nya sembari melihat area jalanan yang padat akan kendara'an. Matanya menatap pengendara motor sport Yamaha Zr25 yang berwarna hitam.
"Oh shit!" Alvin menghabiskan minuman Ice'nya cepat, lalu membuang'nya ke'tong sampah.
Alvin langsung menghidup'kan motor sport'nya. Bergegas untuk pergi meninggal'kan parkiran Cafe. jangan sampe dia duluan yang pulang!. Batin'nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINZO RELFFANZ
عشوائي!! W A R N I N G !! " Story hasil karya dan imajinasi saya sendiri " *** Alvinzo Relffanz, cowok yang hampir mendekati kata sempurna oleh banyak orang-orang, namun sesempurna siapa'pun itu, pasti ada saja yang kurang. Dan kekurangan dirinya ini yait...