Greesa pov
Jadwal kuliah ku minggu ini lumayan padat, karena sudah dimulainya kelas asisten. Kelas asisten ini lumayan membantu ku dalam memahami mata kuliah yang sudah di jelaskan oleh dosen. Kelas asisten untuk matematika bisnis hari ini selesai pukul 4, lumayan membuat ku mengantuk selama di kelas. Namun, aku tetap berusaha untuk memahami apa yang telah diajarkan. Setelah kakak asdos- panggilan untuk asisten dosen- menyampaikan ucapan terimakasih karena telah mengikuti kelas hari ini, aku membereskan catatan dan alat tulis ku kedalam tas, dan beranjak ke luar kelas. Perjalanan dari gedung A2 ke parkiran mobil ku tidak terlalu jauh, melewati lapangan sepak bola kampus, aku berjalan sendirian sambil memainkan handphone ku. Hingga langkah ku terhenti karena seseorang yang berada di depan ku.
"Greesa, kamu kenapa 3 hari ini gak hubungin saya?"
"Akra?" tanya ku kaget karena dia tiba tiba dia ada di kampus
"kamu ngapain disini?" tanya ku lagi.
"kamu belum jawab pertanyaan saya. Mobil kamu dimana?"
"disitu. Depan Gedung B2" tunjukku
"ayo kita bicara di mobil kamu aja"
Aku berjalan lebih dulu didepannya, aku gak mau jalan bebarengan dengan Akra, bagaimana nanti kalau ada yang melihat & mengenali ku dan Akra. Akhirnya aku sampai di mobil ku, aku masuk kedalam mobil lebih dahulu, dan duduk di sisi pengemudi, tak lama kemudian Akra menyusul masuk di sisi kiri. Aku menghidupkan mesin mobil dan menyalakan AC agar tetap ada udara untuk kami.
"coba jawab pertanyaan saya tadi, Greesa"
"pertanyaan apa?" tanya ku yang pura pura lupa akan pertanyaan Akra tadi
"kamu kenapa gak balas semua chat dan gak angkat telfon dari saya? Are you still get mad at me?" tanya Akra penasaran.
"Aku tuh sebel sama kamu ya Akra, waktu kamu ngajak aku makan di kafe pas siang-siang, kamu rela buat ga bawa motor, dengan alasan biar bisa berduaan sama aku lebih lama. Tapi waktu aku yang ajak kamu keluar, kamu malah mau buru buru pulang. Aku gatau dan gamau tau sih kamu dicariin atau engga sama istri kamu. Cuma ya aku ga suka aja, ketika aku yang mau ngabisin waktu berdua sama kamu, malah kamu kaya gitu. Kalau emang kamu ga bisa atau ga boleh keluar malam sama istri kamu, ya kamu kan bisa bilang ke aku kalau kamu ga bisa keluar sama aku" Keluh ku pada Akra
"Greesa, gini ya.. saya minta maaf kalau kamu kira saya ga mau menghabiskan waktu sama kamu dengan ngajak kamu langsung pulang setelah makan. Cuma memang saat itu saya pikir kita hanya pergi makan aja. Tapi disisi lain, memang istri saya menghubungi saya saat itu. Aku pikir ada hubungannya dengan anak, ternyata engga. Jadi kesannya saya ngajak kamu pulang buru-buru"
"tuh kan bener apa dugaan aku. Udahlah setelah ini aku gamau ngajak kamu keluar lagi, aku gamau ganggu jam malam mu dan keluarga mu"
"kok gitu?"
"ya iya dong, buat apa aku ngajak pergi orang tapi ternyata orang yg aku ajak diburu-buru waktu"
"huh....." Akra menghela nafas
"Greesa, please lah kamu kan bukan ABG labil lagi kan, kenapa sih yang kaya begini aja harus dipermasalahin?"
"oh maaf, pak Akra kalau memang saat ini perilaku saya masih seperti ABG labil gimana? Bapak keberatan dekat dengan ABG labil?"
"Pak??" kata Akra sembari meninggikan sedikit suaranya
"baiklah, Greesa saya minta maaf. Mungkin kata-kata saya salah. Sudah ya hal seperti ini jangan di besar-besarkan. saya janji ga akan terulang lagi. saya masih mau kok kamu ajak keluar, menghabiskan waktu bersama kamu, sampai jam berapa pun. Maafkan saya ya Greesa" Kata Akra sembari memegang tangan ku dan mengusapnya. Aku diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIMPANAN GURU
Romance"dan sekarang akhrinya dia melihat ku" Cap tiga jari untuk ijazah ternyata membuat Greesa akhirnya mendapatkan apa yang selama ini dia inginkan. Greesa selalu penasaran terhadap guru sekaligus wali kelasnya itu sejak pertama di perkenalan Guru awal...