Akra POV
Tak terasa sudah satu tahun aku menjalin hubungan dengan Greesa. Jujur, aku benar-benar sayang dia, dia benar-benar memberikan perhatian dan kasih sayang untukku. Walaupun sejujurnya, aku masih menghubungi murid-murid ku yang lain, tanpa sepengetahuan Greesa, walaupun memang tidak pernah bertemu diluar, seperti aku bertemu dengan Greesa.
Istri ku juga belum mengetahui tentang hubungan ku dengan Greesa, karena bisa ku keep sendiri. Aku masih tetap menjalankan kewajibanku sebagai papa untuk Jendra, dan juga suami yang baik untuk Rika, istriku. 1 bulan ini kebetulan aku sedang tidak bisa bertemu Greesa, karena dia sedang pergi keluar kota, bertemu dengan orang tuanya. Hari ini kita sudah janjian untuk bertemu, aku pergi untuk menjemputnya di bandara terlebih dahulu, sebelum kami pergi makan berdua.
"Hai sayang, how's you're parents?" ucap ku menyambut Greesa sambil merangkul pinggangnya
"they're good"
"kalo kamu gimana? Seneng disana?"
"enjoy dong, kan ketemu orang tua aku, babe" jawabnya
"kamu gimana? Di Semarang kamu macem-macem ga?" tanya Greesa
"macem-macem gimana? Aku cuma dirumah aja main sama Jendra, paling cuma ke acara keluarga aja sih. Kamu kok mikir kaya gitu sih?"
"ya kan siapa tahu aja"
"enggak dong. Kamu mau langsung ke resto apa mau ke apart dulu, mandi?"
"Modus! Langsung aja gapapa, kan aku Cuma flight 1,5 jam aja"
"okey. We're going to the resto"
Setelah selesai makan siang bareng, aku mengantarkan Greesa ke apartementnya. Membantu membawa koper dan barang-barang yang ia bawa. Sesampainya di unitnya, aku merebahkan badan ku di sofa ruang tamu.
"kamu istirahat dulu aja sayang" kata Greesa sembari membereskan barang-barang yang dibawanya.
"sama kamu dong, sini"
"enggak ah, aku belum mandi. Masih kotor" balas Greesa.
"hmmm. Kamu besok masih libur kan?" tanya ku sambil memainkan ponsel
"iya, kenapa?"
"temenin aku cari kado untuk Jendra ya"
"anak kamu besok ulang tahun?"
"lusa.."
"oh lusa, okay. Besok kabarin aja ya"
Karena menunggunya untuk menghampiri ku agak lama, aku memutuskan untuk berdiri menghampiri Greesa, dan memeluknya dari belakang yang masih sibuk mengeluarkan pakaiannya dari kopernya. Memindahkan rambut sisi kirinya ke sisi kanan wajahnya untuk aku meletakkan wajahku di pundaknya.
"miss you" bisik ku.
"hm" jawab Greesa singkat
"miss you" ucap ku lagi
"iya, aku denger"
"aku bilang miss you loh beb" protes ku
"kan tadi udah aku jawab sayang"
"tapi itu bukan jawaban"
"terus apa dong?" tanya Greesa
Aku melepaskan pelukan ku dan berniat untuk beranjak dari tempat aku duduk. Namun, Greesa membalikkan badannya dan tangannya menghalangi niat ku untuk beranjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIMPANAN GURU
Romance"dan sekarang akhrinya dia melihat ku" Cap tiga jari untuk ijazah ternyata membuat Greesa akhirnya mendapatkan apa yang selama ini dia inginkan. Greesa selalu penasaran terhadap guru sekaligus wali kelasnya itu sejak pertama di perkenalan Guru awal...