Bis

2.2K 107 4
                                    

Hargai apa yang
kamu miliki saat ini,
Karna kebahagiaan tak akan
pernah datang kepada
mereka yang tidak
menghargai apa yang
telah di miliki

~ Nesya Syareefa ~

😊😊😊
,
,
,

Nesya berlari dengan cepat dari kosannya menuju Halte. Jaraknya yang lumayan jauh membuatnya harus berlari ekstra cepat karna ia sudah terlambat untuk masuk kerja. Semalam ia begadang nonton Drachi. Jadilah ia bangun kesiangan dan belum sempat untuk sarapan.

"Stoooppp paaak...!!!" teriak Nesya saat ia sudah sampai di halte. Ia segera naik ke bis yang sudah berhenti itu. Tak ada sisa kursi kosong. Dan akhirnya ia harus rela berdiri.

"Mau kemana de...??" Tanya kenek bis yang berhasil mengagetkan Nesya yang masih ngos ngosan karna berlari tadi.

"Ben..tar bang... aku mau ke jl. Nanas no. 10 bang" jawab Nesya yang masih berusaha untuk mengatur nafasnya, sambil ia membuka tasnya untuk mengambil uang di dompetnya . Berkali kali ia mencari tapi tak kunjung ia dapatkan dompet itu.

"Jl. Nanas sepuluh ribu de..." jawab sikenek.

"Bentar bang. Mintain ke yang lain dulu dech bang. Ini kayanya dompet aku keselip dech..." pinta Nesya pada si kenek biar ada waktu untuknya mencari dompet itu.

Nesya masih fokus dengan tasnya, "masa iya dompet gede sampe keselip..??" Gumamnya lirih. "Apa jangan jangan dompet gue ketinggalan di kasur ya...??" Pikirnya. Ia murutuki dirinya sendiri yang sangat ceroboh sekali.

"Iya de..." jawab si kenek ogah ogahan, ia juga memasang wajah malas ke arah Nesya. Tapi tetap saja ia beralih ke penumpang lainnya lagi.

"Kemana mas...??" suara si kenek yang bertanya pada seorang pria yang juga berdiri di sebrang Nesya, Nesya sempat melihat percakapan itu sebentar. Tak sengaja ia melihat di dompet pria itu ada sebuah kartu warna merah, ia merasa pernah melihatnya. Tak ambil pusing, ia pun kembali mencari dompetnya lagi sambil mencoba mengingat kembali dimana terakhir kali ia menaruh dompetnya itu.

Tiba tiba saja ia mengingat sesuatu tentang kartu milik pria tadi.

Tiba tiba saja ia mengingat sesuatu tentang kartu milik pria tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambar hanya sebatas contoh saja ya..)

"Ohhh iya... aku inget. Itu kartu masuk ke perumahan Pandhawa di Cluster Arjuna. Apa aku coba pinjem duit sama dia aja ya...??" gumam Nesya lirih. Ia mencoba meyakinkan hatinya kalau keputusannya itu akan sangat membantunya nanti.

Nesya maju mundur dengan niatnya, saat ini bang Kenek sudah pergi ke penumpang lain, Nesya pikir ia harus mendapatkan uang itu sebelum bang Kenek kembali menagihnya lagi. Akhirnya Nesya membulatkan tekadnya, ia mencoba menahan rasa malunya untuk meminjam uang pada pria itu. Pria yang juga mempunyai kartu perumahan seperti miliknya.

My Lovely Neighbour (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang