Belajarlah mengalah
sampai tak seorangpun
yang bisa mengalahkanmuBelajarlah merendah
sampai tak seorangpun
yang bisa merendahkanmu✔ GOBIND VASHDEF ✔
♧♧♧♧♧
▪
▪
▪
▪Mas Al Ganteng
Kapan nich... saya dapat traktiran dari kamu.. ??Nesya tersenyum membaca chat dari Alfaro. Ia belum sempat mengganti nama itu. Entah apa yang membuatnya enggan untuk mengganti namanya.
Nesya
Iya... hari rabu saya gajian, mas Al mau saya traktir dimana...?? Ingat...!! Jangan yang mahal mahal... cukup sekitaran warung bakso, mie ayam atau mendoan saja. 😂😂😂Tak menunggu lama, chat dari Nesya di balas oleh Alfaro.
Mas Al Ganteng
Nasi goreng buatan kamu saja...Nesya
Kok gitu...??Mas Al Ganteng
Saya penasaran sama masakan kamu...Nesya
Ok... kalau nasi goreng sih nggak usah nunggu aku gajian. Nanti malam aku kerumah majikan mas Al.Mas Al Ganteng
Majikan saya ..???Nesya
Iya... buat nganterin nasi gorengnya ke mas Al. Mas Al malam ini nggak ada rencana pergi kan..??Mas Al Ganteng
Nggak..!!Nesya
Idih... jutek amat... nggak jadi ah... malas bikin nasi goreng buat orang galak kaya mas Al..Mas Al Ganteng
Jangan dong. saya sudah nunggu lama nich.Nesya
IyaMas Al Ganteng
Jangan ngambek dong...Nesya tak berniat untuk membalas chat dari Alfaro. Bukannya menghindar, ia hanya sedang sibuk dengan pekerjaannya yang mengharuskannya selesai dalam 1 minggu untuk membuat 200 buku yaasin.
Mas Al Ganteng
Nesya ..
Nes...
Kamu beneran marah...??
Jangan marah dong....
Ok.. tidak apa apa kalau kamu marah...
Asalkan nasi gorengnya tetap jadi ya...
Jangan lupa nanti malam ya...
Saya tunggu kamu dirumah...Berkali kali HP Nesya berbunyi hanya karena Chat yang masuk dari Alfaro. Namun Nesya tak punya waktu hanya untuk sekedar membalasnya.
-----------
Malam harinya, Nesya menepati janjinya, ia membawakan 1 kotak makan nasi goreng buatannya. Porsinya banyak cukup untuk 2 orang, ia pikir kalau supir pasti makannya banyak. Walaupun badan Alfaro ramping, tapi mengingat tabrakan tempo hari di Cafee, menurutnya mungkin Alfaro adalah pria yang rajin berolahraga. Tubuhnya aja kekar, terbukti dengan dahi Nesya yang serasa membentur sebuah tembok saja saat ia menabrak Alfaro.
Nesya
Saya sudah di depanBeberapa menit kemudian Alfaro datang dan membukakan pintu gerbang rumahnya untuk Nesya.
"Kenapa nggak minta pak satpam suruh bukain gerbangnya...??" Tanya Alfaro pada Nesya saat mereka sudah duduk di bangku taman rumah Alfaro.
"Nggak enak... kan cuma mau ketemu kamu, bukan ketemu majikan kamu.." jawab Nesya jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Neighbour (TAMAT)
Short Story"maaf mas... bisa minta tolong, aku pinjem uangnya sepuluh ribu buat bayar bis. sekali iniiii aja..?? (sambil menunjukkan jari telunjuknya dan menunjukkan wajah melasnya) aku lupa bawa dompet tadi. Barusan nggak sengaja liat masnya punya kartu Perum...