Jalan Jalan

1.3K 85 4
                                    

There is a moment
to talk, and
There is a moment
to be silent

Ada saatnya
untuk bicara, dan
Ada saatnya
untuk diam

~ Kata kata.com ~

🎤🎤🎤
.
.
.
.

Minggu pagi seperti biasa, Nesya berkunjung ke rumah utama bu Yetti. Ia membantu bu Yetti memasak sarapan untuk mereka. Terkadang bu Yetti menyempatkan diri untuk memasak, meskipun itu hanya seminggu sekali di hari minggu. Sebelumnya ia tak pernah bisa memasak, namun saat melihat Nesya memasak dan mencoba masakan Nesya, bu Yetti menjadi minat ingin belajar memasak.

Dan minatnya itu sampai sekarang masih ia jalani dan tekuni, bahkan sekarang ia sudah bisa memasak berbagai jenis masakan luar negeri yang dulunya Nesya tidak bisa memasaknya. Sekarang Nesya bisa memasak makanan luar negeri karna ia dan bu Yetti begitu semangat dan antusias untuk belajar.

Usaha mereka pun tak sia sia. Sudah banyak macam masakan luar negeri yang Nesya dan bu Yetti kuasai.

"Nes... kita jalan jalan yuk..." ajak Dimas yang baru saja datang. Ia langsung duduk manis di meja makan dan mencicipi makanan yang sudah matang.

"Aaaaaaaa sakit maaaa...." teriak Dimas kesakitan karna telinganya di jewer oleh bu Yetti.

"Sekali lagi mama denger kamu panggil Nesya cuma Nes doang, kamu nggak mama kasih jatah makan selama 1 minggu...!!" Omel bu Yetti menasehati.

"Tapi ma... aku tuh sama Nesya cuma beda 1 tahun doang. Masa nggak boleh sih q panggil dia cuma pake nama aja. Temen kuliahku juga banyak yang lebih tua dari aku. Tapi mereka nggak keberatan aku panggil namanya doang... lagian Nesya nya aja nggak marah kok..!!" Ucap Dimas untuk membela diri

"Iya. Nggak apa apa kok bu... biarin... lagian kalau ada embel embel mba'nya kesannya aku tua banget..." ucap Nesya untuk menengahi. Ia sudah menahan tawanya dari tadi agar tidak meledak nantinya.

"Entar jadi kebiasaan Nes... panggil sama yang lebih tua nggak pake mba atau mas." Kata bu Yetti memberi alasan.

"Nggak apa apa bu... lagian jadi lebih sante gitu..." ucap Nesya untuk meyakinkan.

"Ineeesss... temenin aku nonton yuk..." teriak Imam yang baru datang, ia tidak mengetahui bahwa tadi ada insiden jewer menjewer.

"Iniii lagi lebih paraaah.... hmmm"

"Ah ah... sakit ma... ini ada apa sih...?? Ah..." rintih Imam yang telinganya berhasil kena jewer oleh bu Yetti.

"Mampos lo..." ledek Dimas tak bersuara kearah Imam.

"Siapa Ines., hmmm.??!" Tanya bu Yetti galak.

"Ines... ya Nesya..." jawab Imam bingung. "Aahhh.. maaa... sakit...!!" Teriak Imam lagi setelah tadi ia menjawab dengan gampangnya.

"Panggil mba Nesya... jangan cuma Ines aja...!! Kalau mama denger lagi kamu ngomong gitu, mama potong uang jajan kamu selama sebulan penuh...!!" Ancam bu Yetti tak segan segan kepada Imam. Jarak usia Imam dan Nesya yang lumayan jauh yaitu 4 tahun membuat bu Yetti tak segan segan dalam memberi hukuman kepada anak keduanya itu.

"Iya iya... udah dong ini lepasin... udah mau lepas aja rasanya telingaku..." jawab Imam mengalah. Ia kalau sudah berurusan dengan pengurangan jatah uang jajan, pasti akan lemah.

"Makanan siaaap..." ucap Nesya yang tak menghiraukan kejadian tadi. Ia hanya melihatnya sekilas, kalau ia membela Imam, pasti nggak bakalan juga bu Yetti mau mengalah. Karna memang usianya juga jauh dengan Imam. Jadi ia hanya diam dan fokus menyelesaikan masakannya.

My Lovely Neighbour (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang