Sudah satu jam lama nya tapi aku masih belum menetapkan mana pakaian yang aku akan kenakan untuk malam pergantian tahun ini. Kenapa denganku? Padahal hanya acara biasa di tempat irene unnie, tapi aku cukup tegang kali ini. Ada yang aneh bukan? Sepertinya aku harus menenangkan diri sebentar, pikiranku sedang tidak baik baik saja.
Akhirnya aku memutuskan untuk memakai pakaian casual yang nyaman dengan mantel yang sedikit lebih tebal, sepertinya malam ini udara akan sangat dingin, pikirku. Aku segera bersiap karena mungkin lisa sebentar lagi akan menjemput. Aku tidak ingin dia menunggu terlalu lama.
Benar saja, tidak lama aku rapih dengan semua yang akan aku bawa, dia sudah duduk di sofa ruang tengah. Tepat waktu sekali orang ini, pikir ku.
"apakah kau sudah menunggu lama lisa? "
"aku baru saja tiba, apakah kau sudah siap untuk berangkat?" tanya nya padaku, jelas aku sudah sangat siap.
"sudah, ayo berangkat."
Kamipun berpamitan dengan eomma, lalu berangkat ke rumah irene unnie. Sesampainya disana, mereka sudah berkumpul kecuali jiso dan rose. Lisa mengatakan bahwa jiso akan datang setelah menjemput rose di gereja, aku tau rose pasti akan seperti itu, dia adalah gadis yang taat.
Lisa menghampiri wendy, sedangkan aku langsung bergabung dengan irene dan joy untuk menyiapkan keperluan barbeque nanti. Sungguh menyenangkan dalam suasana ini, aku berkumpul dengan para sahabat lisa, yang aku tidak berfikir sebelumnya untuk dekat dengan mereka.
Saat aku menoleh ke arah lisa di ruang tamu, dia sangat serius pada panggilan telfon nya, siapa yang dia hubungi? Aku bertanya dalam hati. Tapi kenapa aku kepo, toh bukan urusanku bukan. Setelah menutup telfonnya dia segera berjalan keluar untuk membuka pintu. Aku lihat ada seulgi menunggunya disana, oh ternyata dia mengundang seulgi. Aku pernah menjumpai nya sekali di rumah lisa, dan yang ku tau dia teman somi.
Setengah jam kemudian jiso dan rose datang dengan membawa cemilan ditangannya. Ya ampun seperti nya perutku akan meledak nanti dengan banyak nya makanan yang telah kami siapkan ini.
"jennie." rose menghampiriku yang sedang asik dengan urusanku di dapur sendirian karena irene unnie sudah bergabung di taman belakang.
"rose, aku sudah menunggumu." aku langsung memeluknya.
"aku ke gereja tadi, apakah kau baik baik saja?" tanyanya dan melepaskan pelukan kami.
"kenapa kau bertanya seperti itu rose?"
"aku penasaran kau tidak menghabiskan malam pergantian tahun dengan sehun oppa, apa kalian baik baik saja?" aku tau akan jadi pertanyaan besar baginya bahwa aku meluangkan waktu disini. Sedangkan setiap tahunnya aku bersama keluarga dan sehun saat menjadi kekasihnya.
"dia sedang ada acara dengan keluarga nya, mereka kluar kota dan aku sedang tidak ingin bergabung dengannya." aku menjelaskan.
"syukurlah, aku berfikir hubungan kalian sedang tidak baik, karena aku jarang melihatnya bersamamu akhir akhir ini. Dan kau banyak meluangkan waktu dengan lisa."
"kau tenang saja rose, yasudah bantu aku menyiapkan makanan ini, irene unnie sudah menunggu kita di taman belakang."
Dan kamipun berjalan ke taman belakang membawa beberapa potongan daging dan sosis untuk dibakar oleh lisa dan jiso. Irene unnie terlihat sedang sibuk dengan meja nya itu sedangkan yang lain menyiapkan cemilan.
Cukup lama kami menyiapkan ini semua dan tiba saat nya makan. Kami bersenda gurau dan tertawa dengan lelucon jiso dan lisa, mereka sangat konyol. Sisi lain lisa disamping dia mudah marah adalah tingkah konyolnya saat bersama jiso. Dua orang ini seperti ya tidak terpisahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, My Self And You (Jenlisa)
Любовные романыApakah mungkin ini cinta? aku tidak tau dan tidak mengerti perasaan ini sebelumnya. Kita sama tetapi rasa ini beda. Kamu telah banyak mengubah jati diri ku, hati ku berkata begitu. Kau orang pertama yang membuatku jatuh cinta teramat dalam. -Jenn...