Sudah seminggu aku berada disekolah ini, perjalanan waktu sungguh terasa sangat cepat bukan. Kebetulan hari ini adalah hari pertama kami untuk bergabung dengan eskul yang telah kami pilih, aku akan banyak bertemu orang dari kelas lainnya. Menurutku itu bagus, tetapi tetap saja aku ini agak sedikit canggung jika berkumpul dengan orang yang belum aku kenal. Dan karena itulah sore ini aku masih saja berlama lama di dalam toilet, aku sedang berusaha untuk menenangkan diri dan sedikit membersihkan wajahku agar trlihat fress kembali. Aku hanya akan memberikan kesan manis dipertemuan pertama dengan banyak orang dari kelas lainnya.
"Jen, cepat sedikit, kamu mau kita terlambat dan mendapat perhatian lebih dr senior? " panik rose saat di toilet menungguku yang sedang merapikan baju dan sedikit membersihkan wajahku.
"sabar ros, kau ini membuatku panik" jawabku singkat lalu kemudian keluar untuk menemui rose yang sedari tadi menunggu ku. Aku mendekatinya yang masih saja terlihat mengomel dan cemberut, orang ini tidak sabaran batinku. Aku hanya tersenyum melihatnya, rose sungguh sangat lucu jika cemberut seperti itu, pipinya yang gembul makin terlihat seperti chipmunk.
"kau berisik sekali rose" aku menyela omelannya dan menarik tangannya untuk segera ke kelas dimana senior dari tim basket akan menyambut kami semua. Aku melihat rose menghela nafasnya, mungkin dia agak kesal tapi aku tau dia tidak akan marah padaku. Rose adalah sahabat yang sangat baik dan pengertian dan yang pasti dia setia kawan.
Sesampainya di kelas kami langsung duduk ditempat yang kosong, karena kelas ini sudah cukup penuh dengan siswa lainnya. Sungguh sangat banyak peminat olahraga ini, aku agak trkejut melihat banyaknya siswa dsini. Kulihat senior mulai masuk dalam kelas dan menyapa kami. Ada seseorang yang tidak asing bagiku, ya dia hanbin sunbae, minggu lalu dia sudah mengatakan bahwa kami akan menjadi tim dalam eskul basket ini. Dia tampan dan baik tetapi tetap saja lebih tampan sehunku. Hehee,,
Setelah selesai acara penyambutan dan pengarahan, kami pun dipersilahkan pulang. Hari ini belum ada latihan karena memang hari pertama, jadi hanya pengenalan saja. Ku lihat hanbin menghampiri ku saat aku sudah diluar kelas bersama rose.
"Jennie, apakah kau akan pulang?" dia bertanya padaku.
"Iya Hanbin sunbae, aku ingin segera pulang." jawabku
"Panggil saja aku oppa, bagaimana jika ku antar? Aku pernah melihat kau pulang kearah yang sama seperti arah rumahku." aku cukup terkejut dengan tawarannya, tetapi aku tidak ingin pulang dengan nya. Aku harus pulang bersama rose.
"terima kasih oppa, tapi aku sudah ada janji dengan rose ingin makan bersama setelah ini, benarkan rose? " aku menyenggol lengan rose, dan rose pun mengerti maksud ku.
" iya benar oppa kami akan makan bersama setelah ini, aku akan mentraktir jennie. " terima kasih rose, kau memang sangat peka. Aku merasa lega karena ucapan rose.
"baiklah kalau begitu oppa pergi dlu, hati hati dijalan ya kalian." setelah itu kami langsung segera pergi, tetapi langkah ku terhenti saat hanbin kembali memanggilku.
"Jennie" panggilnya, dan aku langsung menoleh ke arah nya.
"iya oppa, ada apa lagi?" tanyaku.
"emm, ini, apakah aku boleh meminta nomor hp mu? Maksudku jika ada sesuatu informasi, aku bisa langsung menghubungi mu. Mungkin rose juga bisa aku simpan nomor nya." dia menjelaskan. Aku agak sedikit berfikir apakah harus aku berikan nomor ku. Tapi dsini dia juga meminta nomor rose, baiklah toh hanya bertukar nomor hp, jadi menurutku tidak masalah.
"baiklah oppa, berikan hp mu, aku akan menyimpan nomorku dan nomor jennie dsana." tiba tiba rose menjawab lebih dulu tawaran hanbin. Anak ini cepat sekali responnya, aku terkekeh. Hanbin memberikan hp nya kepada rose dan dengan cepat rose memasukkan nomor kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, My Self And You (Jenlisa)
RomansaApakah mungkin ini cinta? aku tidak tau dan tidak mengerti perasaan ini sebelumnya. Kita sama tetapi rasa ini beda. Kamu telah banyak mengubah jati diri ku, hati ku berkata begitu. Kau orang pertama yang membuatku jatuh cinta teramat dalam. -Jenn...