29. Ex

2.6K 181 3
                                    

"apa yang kau lakukan disini?"

Aku baru saja sampai ruang tamu dan kulihat sehun sedang duduk di sofa.  Aku tidak repot repot untuk duduk dsana,  aku hanya ingin tau apa tujuannya ksini.

"hey jennie,  maaf aku tidak memberi kabar terlebih dahulu.  Aku kesini hanya untuk memberikan sesuatu untukmu.  Selamat ulang tahun jennie."

Kemudian dia memberikan aku buket bunga mawar dengan kotak kado yang dibungkus rapi. Aku tidak berniat membuka nya sekarang,  aku hanya meletakkannya diatas meja.

"terima kasih oppa,  tapi seharusnya kau tidak usah repot seperti ini. " aku masih berdiri di depannya.

"apakah kau ada waktu? Aku ingin mengajak mu makan malam."

"maaf oppa,  aku lelah. Mungkin lain kali aku bisa menerima tawaranmu."

"aku tunggu waktumu jennie,  sebaiknya aku pamit sekarang.  Istirahatlah."

Aku mencari eomma untuk memberitahu bahwa sehun akan pulang dan aku akan kembali ke kamar.

...

Hari ini lisa tidak menjemputku,  bahkan dia tidak menungguku pulang. Apakah dia sangat sibuk? Aku tidak melihat nya seharian ini, sebenarnya aku merasa ada yang kurang jika tidak bersama dengannya. Aku sudah mulai terbiasa dengan kehadirannya di dekatku.

"rose,  apa kau pulang dengan jiso unnie?" aku bertanya pada rose yang sedang bersiap untuk pulang.

"tidak,  apakah kau ingin kita pulang bersama jennie?"

"tentu, lisa tidak menungguku hari ini."

"ada apa dengannya?" rose menoleh kearahku dengan rasa penasaran.

"entahlah,  mungkin dia banyak kegiatan rose."

Kami menunggu bus di halte,  tetapi aku terpaku dengan apa yang aku lihat diseberang jalan agak jauh dari tempatku berdiri. Itu seperti,,  lisa? Iya itu lisa,  aku tau motornya.  Lalu dengan siapa dia? Gadis cantik yang berdiri di sisi motor samping lisa.  Sepertinya mereka terlibat obrolan yang serius.

Tidak berapa lama gadis itu naik motornya dan mereka pergi. Mau kemana mereka? Aku merasa seperti dadaku di tekan melihat itu,  aku sesak. Kenapa dengan dada ini,  apa yang terjadi denganku?. Aku mencoba untuk tenang dan tidak memikirkan itu, aku tidak mau rose menyadari perubahan ku.

Lisa pov

Aku masih kesal hari ini dengan apa yang aku liat kemarin di rumah jennie. Aku tau jennie pasti tidak suka,  sama denganku. Tapi aku masih tidak bisa menahan emosiku sendiri. Aku putuskan untuk tidak bertemu dengannya,  aku ingin menenangkan diri.

Karena hari ini tidak ada kegiatan tambahan,  aku berencana langsung pulang kerumah. Tetapi betapa kaget nya aku setelah keluar dari gerbang sekolah,  kulihat diseberang jalan seorang gadis yang tidak ingin ku temui. Dia melambaikan tangan kepadaku dan memanggil namaku dengan sedikit berteriak. Ah,  apalagi ini,  aku berfikir untuk menenangkan diri,  malah sumber masalah baru datang.

Memang dia sudah ku anggap teman,  tetapi kehadirannya adalah yang harus aku hindari. Kuputuskan untuk menghampiri nya,  aku tidak mau dia membuat masalah dengan teriakannya itu.

"apa yang kau lakukan disini?" aku langsung bertanya saat sudah disampingnya yang berdiri di trotoar.

"aku ingin bertemu denganmu lisa." apa yang dia mau,  aku muak dengan drama nya,  sungguh.

"apakah kau mengingkari janjimu? Ingat somi,  kau sudah berjanji untuk tidak menggangguku saat ciuman terakhir kita."

"aku tau tapi aku tidak bisa menahannya lisa,  lagipula kita sekarang berteman bukan?" dia masih bersikeras. Dan aku hanya bisa memutar bola mataku malas.

Me, My Self And You (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang