🪐t w e l v e

1.2K 172 14
                                    

happy reading-!

gue bernapas lega ketika akhirnya mobil kak jake mengendarai ke jalan arah rumah gue.

sampai didepan rumah gue, ternyata kak mingi lagi ada diteras rumah dengan kolor ultramen kesayangan sama pake kaos oversizenya. kayanya sih habis buang sampah.

"makasih ya, kak" ujar gue singkat setelah itu membuka pintu mobil kak jake.

tapi kak jake juga membuka pintu mobil dari sisinya, yang berarti dia juga mau keluar.

"lho, kakak ngapain?" lebih paniknya gue pas kak mingi ternyata belum masuk ke dalam rumah dan menoleh kearah gue dan kak jake yang ada didepan pagar.

"Sore, kak" sapa kak jake pada kak mingi dari jauh.

"Maaf ya, anterin Gilda nya terlambat." kak mingi yang tadinya mau masuk kedalam rumah pun mengurungkan niatnya.

"Iya, lo siapanya gilda?" tanya kak mingi, gue mengusap wajah gusar. situasi apaan ini?! lagipula kak jake ngapain juga pake keluar mobilnya?

"saya kakak kelasnya agilda, tadi ada kegiatan disekolah jadi pulang terlambat" nadanya terdengar santai, seakan akan benar terjadi.

"oh, pmr? yaudah" jawab kak mingi santai, dia bukain pintu pagar.

"mau mampir dulu ngga? sekalian pamit sama orang tua nya agilda?" INI KAK MINGI KENAPA MALAH NGELANTUR NGAJAK KAK JAKE KETEMU BUNDA SAMA AYAH?!

"oh, boleh kak. biar ga ada salah paham" kata kak jake lalu melangkah masuk kedalam rumah mengikuti kak mingi ninggalin gue yang masih cengo.







gue baru tau kalo hari ini bunda sama ayah pulang dari tugas luar kota. ternyata mereka baru pulang pas gue disekolah, dan kak mingi sama sekali ga ngabarin gue.

gue sekarang sedang membongkar oleh oleh yang dibawa oleh bunda dan ayah diruang tamu, tanpa memperhatikan kak mingi dan kak jake yang sedang mengobrol.

"gilda, ini temen lo kaga dibikinin minum?" tanya kak mingi disela ia mengobrol. gue cuma menggeleng membalasnya.

tiba tiba bunda datang dari arah dapur membawa nampan berisi mug minuman dan beberapa snack.

"terima kasih, tante" ujar kak jake.

"kamu temannya agilda?" tanya bunda setelah meletakkan nampan tadi dihadapan kak mingi dan kak jake.

"iya, tante. kakak kelas gilda"

"calon pacar?" ceplos bunda.

"bun, jangan ngomong aneh aneh ya" balas gue. malu banget anjrit.

kak jake cuma ketawa ketawa aja.









Hari sudah gelap, kak jake akhirnya pamit pulang. pamitnya cuma ke bunda, karena ayah sedaritadi sudah anteng dikamar, tidur.

gue merebahkan diri ke kasur, ngelihat sekilas kearah jam dinding. sudah pukul 21.35, setelah membersihkan badan, makan malam, dan sebentar lagi mungkin masuk kedalam mimpi.

*drtt

getaran dari handphone bikin gue sedikit terlonjak, gue baru ingat kalau handphone gue masih dalam mode getar. kalau dibiarin sampai pagi, mungkin ga bakal bangun. karena alarm handphone pasti cuma bergetar.

sebelum benar benar masuk alam mimpi, gue menyempatkan mengecek aplikasi chatting karena tadi mungkin notifikasi dari sana.

kak (go)jake

besok samperin gue dilapangan

bel istirahat

21.36

B I P O L A R ■ SHIM JAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang