🪐twenty eight

318 40 6
                                    

happy reading-!

gue mendekati gerbang rumah gede itu sambil membayangkan apa yang kak Jake rencanakan hari ini? mencoba berpikir jernih jernih aja gue. karena dari pandangan gue, gue bakalan aman disini. banyak pekerja disini yang pastinya bisa menjadi jaga jaga kalau kak Jake macem macem. apa gue sokap aja sama pekerja disini?

"selamat sore, nona. tuan Jake sudah menunggu anda di ruang tengah," ujar salah satu pekerja disana, dengan senyum gue membalas.

"baik terima kasih, kak"

satu kata buat Agilda, TOLOL. apaan anjir pake manggil 'kak' dikiranya admin olshop??

gue masuk dengan langkah tergesa karena malu anjerr, bisa bisa nya keceplos manggil 'kak', sok asik bangett.

"heh, mau kemana?" tanya seseorang tiba tiba membuat gue langsung ngerem mendadak. ternyata kak Jake sudah duduk disofa yang kayanya bisa buat rebahan tiga orang deh itu. gue segera mendekat kearah orang yang udah mengundang gue kesini.

"ngapain masih berdiri disitu? mau pangku?" tanya kak Jake. Ya Allah, baru juga dateng. gue langsung aja duduk disebelah kak Jake dengan canggung.

"kaku banget sih, sini." ujar kak Jake sambil merangkul gue dan membawa gue buat bersandar di punggung sofa. entah apa yang merasuki, gue nurut nurut aja sama perlakuan kak Jake. lah, emang gue pernah nolak?

"aku mau ajak kamu nonton, kamu suka genre film apa?" tanya kak Jake. kamu nanyea? kamu bertanya tanya?

"terserah," balas gue pada kak Jake.

kak Jake sibuk mencari kira kira film apa yang bisa kami tonton bersama, disela itu tiba tiba art yang ada dirumah kak Jake datang membawakan minum dan beberapa camilan yang ada dinampan. namun tak hanya satu art saja, 3 art mendatangi kami, salah satunya adalah art yang mengarahkan gue tadi. IYA, yang gue panggil 'kak'.

please, gue pengen reborn aja.

bukannya asik menonton film, gue malah lebih ke waspada 1 dengan perilaku kak Jake yang clingy.

"PUNTEN GOPUD" teriak seseorang yang langsung membuat kami berdua sama sama menoleh, gue bersyukur atas kehadiran kak Sunghoon yang mendadak itu. ia membawa dua kantong plastik besar dengan aroma yang menggyodah iman.

"loh? ada Gilda? wah kebetulan ini, lo lagi beruntung banget hari ini, karena gue sedang berbaik hati membawakan makanan. nih, gil gue liat liat lo makin kurusan, makan yang banyak" kak sunghoon membukakan beberapa box pizza dengan masing masing topping berbeda.

"lo kenapa anjir tiba tiba bawa makan sebanyak ini??" tanya kak Jake sambil mengambil satu slice pizza yang kak Sunghoon bawa.

tiba tiba kak Sunghoon menghentikan aktivitasnya lalu menatap kosong kesembarang arah, seperti npc nge bug.

"bokap gue mau nikah lagi anjinggg"

🍃🍃🍃

"lo gue anter aja, gil." ujar kak Sunghoon sambil melipat kembali bungkus bungkus pizza yang sudah tak kosong. gue melirik kearah kak Jake, bermaksud meminta perizinan, walau kayanya dia juga ga bakal perduli gue mau pulang pake apa juga, apalagi cuma sama kak Sunghoon. yang notabe nya sudah cs kentel sendiri.

"ga, aku aja yang anter" ujar kak Jake dengan tegas.

"buset, tumben effort lu? bagus deh, ada kemajuan hubungan lu lu pada. huft, gewees aku" ujar kak Sunghoon sambil mengelus dada.

kak Sunghoon pamitan pulang duluan, sedangkan kak Jake masih masuk kamar untuk ngambil jaket dan kunci, katanya. gue menunggu di ruang tengah.

"ayo, pake ini" ujar kak Jake sambil memberikan jaket ke gue.

B I P O L A R ■ SHIM JAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang