🪐 f o u r t e e n

964 150 14
                                    

happy reading-!


"agilda, mana surat lo? kenapa kemaren ga masuk?" tanya jungwon menghampiri gue ke bangku gue.

"e-eh anu.. sorry, won. gue ga buat surat"

"ck, lain kali buat surat. kalo sering alpa, lo bisa ga naik," nasehat jungwon.

"iya iya," bukannya balik ke bangkunya sendiri, jungwon malah duduk di sebelah gue, bangkunya delyn. iya, delyn daritadi pagi udah ngapel ke kelas pacarnya. emang kalo udah dibutakan cinta suka gitu, maunya duapuluhempat per tujuh sama ayang. dasar.

"ngapain duduk disini, won? kenapa bangku lo?"

"ga kenapa napa, gaboleh ya?"

"terserah lo sih," setelah itu ga ada percakapan lagi. ga lama, bel masuk pun berbunyi, tapi delyn belum balik ke kelas juga. emang dasar bucin stadium akhir, padahal masih jam sekolah.


***

sampe bell istirahat bunyi, delyn belum juga balik ke kelas. bahkan sekertaris kelas udah nulis delyn alpa.

"temen lo ngilang, diajak bolos sama bang jay ya?" tanya jungwon, yang sedari pelajaran pertama duduk ditempat delyn.

"gatau deh, si bucin. " jawab gue agak kesel. baru tau kalo delyn bakal se bulol ini, bolos demi sama ayangnya.

"yaudah, ayo kantin. lo ga bakal nungguin orang lagi bucin kan?" tanya jungwon. gue bangkit dan jalan beriringan dengan jungwon menuju kantin.

dilorong, terlihat ada gerombolan orang yang kayanya habis ada yang terjadi disana.

"ada apa tuh, won?" tanya gue pada jungwon.

"gatau dah, ayo coba samperin" kata jungwon sambil narik gue kegerombolan tersebut.

"MINGGIR LO SEMUA!!" teriak seseorang. gue mencoba lebih masuk ke gerombolan tersebut, tapi gerombolan itu malah makin mundur dan gue juga otomatis mundur.

disana ternyata ada jasuke, kak jay yang lagi gendong cewe. gue yakin banget kalo itu delyn!

"won, itu, delyn!!" gue beritahu jungwon sambil nunjuk cewe yang di gendong kak jay. tapi delyn keliatan ga sadar dan astaga, rupanya udah ga manusiawi. bajunya kotor, dan ada beberapa luka di wajahnya.

mata gue berkaca kaca, ngeliat keadaan delyn yang kaya gitu.

"won..." panggil gue lirih.

"tenang, gil. jangan ikutan pingsan, gue gamau gendong lo" jungwon nahan kedua bahu gue. seketika gue ga jadi sedih anjeng.

"anjir lo, won" gue natap jungwon datar. dan dia cuma tersenyum seperti logo tumon, tapi ada giginya

"mending sekarang kita ikutin bang jay, pasti mereka kearah uks," jungwon narik gue lagi dan ngikutin langkah kak jay dan kedua bab- maksud gue temennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mending sekarang kita ikutin bang jay, pasti mereka kearah uks," jungwon narik gue lagi dan ngikutin langkah kak jay dan kedua bab- maksud gue temennya.

B I P O L A R ■ SHIM JAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang