Happy Reading
"Astaga Agilda? lo kenapa baru pulang jam segini? lo kemana aja? kenapa handphone lo ga aktif dari siang??" jungwon menghujani gue pertanyaan tanpa menjawab ngapain dia sampe tengah malem dirumah gue? bahkan kak Mingi aja udah tidur di sofa ruang tamu. ini mereka nungguin gue dari jam berapa?
"won, gue..." tanpa aba aba, jungwon berjalan mendekati kak Jake dan meraih kerahnya.
"lo bawa Gilda kemana aja anjing??" teriak Jungwon didepan muka kak Jake. Gue yang ngelihat itu syok dan langsung mencoba memisahkan mereka. Haduh, mana kak Mingi masih molor anjir. ini gimana misahinnya??
"berisik bangsat! lo ganggu orang tidur malem malem. lagian gue bakal selalu jagain Agilda, pacar gue." balas kak Jake santai, bahkan sempet sempet nya tangan dia masukin kedalam saku celananya.
tiba tiba aja cengkraman Jungwon dari kerah kemeja kak Jake melemah.
"lo mending minum obat lo deh, daripada halu" Jungwon, lo tuh salah, yang halu tuh gue punya pacar kaya kak Jake.
kak Jake tersenyum miring lalu menepuk nepuk pundak Jungwon, "tugas lo udah selesai, sekarang lo udah boleh pulang. Thanks udah khawatir gila sama cewe gue" ujar kak Jake sambil menuntun Jungwon ke pintu depan.
"Sayang, aku pulang dulu ya. Jangan lupa kunci pintu, Love you" Pamit kak Jake masih sambil menuntun Jungwon keluar bersamanya, walau terlihat Jungwon seperti memberontak.
Gue menghela nafas berat saat mereka berdua benar benar meninggalkan rumah gue. Pemandangan apa itu tadi? gue mau panik, tapi udah ngantuk berat.
"Woi lo darimana aja Agiltod? tadi temen lo nungguin lo didepan lama banget" ujar suara berat khas dari abang gue, siapa lagi kalau bukan Mingila.
"Kepo, urus aja noh waifu waifu mu" Balas gue lalu melengos pergi ke kamar gue tercinta.
sampai kamar gue melempar tas dan segera ganti baju, karena udah gerah banget pakai seragam seharian penuh, rasanya badan udah lengket banget. terpaksa, gue mandi tengah malem kaya gini.
nikmat banget habis mandi kuterus turu.
belum aja sampe dunia mimpi, tiba tiba handphone yang sedaritadi emang gue matiin datanya dan otomatis nyambung wifi rumah itu berdering. namun pas gue cek, gue heran sendiri sama nama kontaknya.
"Baby?" tanya gue pada diri sendiri. tiba tiba gue keinget di rumah om Alex yang pegang handphone gue itu kak Jake. setelah teringat, gue langsung mengangkat telfon tersebut.
"halo?" buka gue menyapa duluan seseorang diseberang sana.
"hai sayang, mau tidur ya? apa udah tidur terus kebangun? aku baru aja sampe rumah nih"
"mau tidur" balas gue seadanya.
"tidurnya mau aku temenin?"
"nemenin?"
"iya, sleepcall.. i think.."
"gausah. matiin aja" balas gue.
"wah, tertolak... yaudah deh kalau gitu. mungkin next time kita bisa cuddle aja hihihi" ujar kak Jake dengan kekehan khasnya diakhir.
"gue tutup ya? udah ngantuk"
"eh, sayang"
"apa lagi?"
"tadi aku belum denger balesan 'i love you too' dari kamu"
"harus?"
"iya dongg, oh iya, sama bilang 'semangat sayang buat ujian simulasi besok' gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
B I P O L A R ■ SHIM JAKE
Fanfiction[SLOW UPDATE] bi·po·lar /bīˈpōlər/ adjective having or relating to two poles or extremities. "a sharply bipolar division of affluent and underclass" (of psychiatric illness) characterized by both manic and depressive episodes, or manic ones only. TR...
