[11] - 𝐌𝐲 𝐅𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝!

594 102 666
                                    

'[11]'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'[11]'

[My Friend!]
[Temanku!]

.
.

Buat kak Rizki_Aulia357
LIA-CHAN!!! KAU UDAH MASUK BUKU AJENG!!(≧▽≦)

Selamat berpartisipasi~ janlup tinggalkan jejak ya Lia-chan~

Buat yang lain, ditunggu ya debut kalian
( ꈍᴗꈍ)

.
.

~𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠~

.
.

"... Alga?" Karma yang pertama bersuara.

Dan hal itu berhasil menyadarkan Alga dari lamunannya.

"Ah!" Pemuda berkacamata itu tersentak kaget. Dia segera menarik kembali tangannya dan berbicara dengan gugup sekaligus malu. "K-ketua! B-bukan maksud ku u-untuk, me-mengganggumu. A-aku tidak b-bermaksud apa apa! M-maafkan aku!" Alga berseru dengan terbata, wajahnya memerah karena malu.

Karma melotot. Dia melirik kearah sekitarnya, beberapa siswa sedang menatap mereka. Ugh, Karma merasa buruk. Reaksi Alga membuatnya seperti dirinya kembali mem-bully pemuda kutu buku itu.

Apa-apaan? Apa Alga sengaja melakukannya? Karma membatin kesal. Tapi dia merasa itu tak mungkin terjadi. Alga bukan orang licik seperti itu.

Karma menghela napas lelah. Dia menatap Alga dengan menekuk wajah, bibirnya mengerucut cemberut. "Kenapa kau malah minta maaf? Memangnya kau salah apa?" Karma mendengus kesal.

"Ah! K-karena... Mengganggu tidurmu?" Alga bertanya dengan ragu.

"Sejak awal aku memang tak tidur," Karma menyenderkan punggungnya pada kursi, kedua tangannya disimpan dibelakang kepala.

"Eh? Tidak tidur?"

Dehaman pelan menjadi jawabannya.

"Tapi, kenapa ketua tak menyadari keberadaanku?"

"Kau tak lihat apa yang sedang menempel ditelingaku ya?" Tangannya menunjuk kearah earphone yang dikenakannya. Alga ber'oh'ria paham.

"Dan lagi," Karma menegakkan badannya. Dia menatap Alga dengan wajah bersungut, telunjuknya pun menunjuk Alga tepat didepan hidungnya. "Kenapa kau memanggilku dengan sebutan 'ketua' lagi?"

"Ah..." Alga menggaruk belakang kepalanya canggung. "Itu, anu, aku sudah kebiasaan. Maaf." Tawa kecil mengakhirinya.

Karma malah semakin menekukkan wajahnya. Dia sudah menyuruh Alga berhenti memanggilnya 'ketua' dan diganti namanya. Tapi kutu buku itu masih sering keceplosan atau malah lupa, tetap memanggilnya dengan 'ketua'.

REVENGE [BL] || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang