[18] - 𝐖𝐡𝐚𝐭 𝐲𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐥𝐨𝐨𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐟𝐨𝐫

468 75 133
                                    

'[18]'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'[18]'

[What you're looking for]
[Yang kau cari]

.
.

Bulan puasa malah up. G bener nih Ajeng:)
Tapi gpp. Disini gada adegan *ehm-ehm nya kok:D

.
.

~𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠~

.
.

Malam ini langit begitu cerah dengan taburan bintang gemerlap tanpa terhalang awan hitam disana. Sepoi-sepoi angin menerpa wajahnya, dingin, namun masih masuk dalam kategori sejuk karena tak membuat tubuh menggigil. Cuaca cerah seperti ini lebih cocok dinikmati dibalkon atau teras rumah sambil ditemani segelas kopi hangat.

Yeah, sebenarnya itu adalah rencana awal yang ingin dilakukan seorang Rizki Garen Nadryca, jika saja kembarannya tak menyeretnya untuk keluar rumah. Gadis petakilan itu menyeretnya untuk ikut pergi mencari sesuatu yang tak jelas. Bilangnya sih untuk kebutuhan sekolah, ada tugas praktek katanya. Tapi sudah hampir genap dua jam lamanya Rizki dibawa keliling tak tentu arah oleh Aulia, tujuan akhirnya sangat tidak jelas.

Rizki mengerang. Jika dia tahu hasilnya akan seperti ini, seharusnya Rizki tolak saja ajakan itu dan memilih menghabiskan waktu didalam kamar--rebahan. Tapi sayang, itu cuman sebuah 'andaian' yang sia-sia. Toh dirinya sekarang sudah terlanjur pergi dengan Aulia, dan sekarang mereka berdua sedang memesan jajanan ringan dari pedagang kaki lima dipinggir jalan, lebih tepatnya di paksa Aulia.

"Uwah! Waffle-nya enak!" Celoteh Aulia, kemudian memakan waffle pesanannya dengan lahap. Sementara Rizki mendesah lelah, bertanya-tanya dalam hati kapan dirinya bisa pulang. Dipandanginya waffle yang masih hangat ditangan, waffle yang dipesankan Aulia secara acak itu berasa strawberry. Apa Rizki lupa mengatakan pada Aulia bahwa dirinya tak suka rasa strawberry? Seharusnya sudah.

Ah, tapi sepertinya Rizki cukup menyukai rasa strawberry sekarang. Membahas tentang strawberry, membuatnya mengingat akan kakak kelasnya yang manis itu. Rizki terkekeh mengingat cuplikan kejadian yang terjadi saat di kamar mandi sore tadi. Arma, benar-benar sangat manis ketika bersemu, aroma tubuhnya yang khas begitu memabukkan. Desahan Arma kala itu membuatnya lepas kendali, terlalu indah! Apalagi jika mengingat bagaimana bibir merah muda yang basah itu--lembut, kenyal, dan juga manis seperti strawberry.

Sungguh, semua itu membuatnya gila karena terus diingat. Karena kejadian itu, Rizki menjadi ingin semakin dekat dengan Arma dan mengukung pemuda itu kembali dalam dekapannya. Namun keinginan itu mungkin sulit tercapai mengingat bagaimana Arma yang membencinya. Pemuda itu tak mungkin memaafkan tindakan kurang ajarnya dengan mudah.

Rizki mendesah kembali, dia memakan waffle strawbery nya dengan perasaan hampa.

"Kiky, setelah ini, antarkan aku ke perpustakaan kota ya."

REVENGE [BL] || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang