[22] - 𝐎𝐲𝐚𝐬𝐮𝐦𝐢, 𝐀𝐤𝐚𝐛𝐚𝐧𝐞 𝐊𝐚𝐫𝐦𝐚

521 55 77
                                    

'[22]'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'[22]'

[Oyasumi, Akabane Karma]
[Selamat tidur, Akabane Karma]

.
.

~𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠~

.
.

"AKHH!!"

Karma kembali bangun diatas kasur, dengan napas tersengal dan keringat bercucuran. Baru saja dia meyakini bahwa hidupnya sudah berakhir, saat mobil itu menabrak tubuhnya. Namun ternyata, semua itu tetaplah ilusi. Nyatanya dia kembali terbangun-dari mimpi atau ilusi itu-dikamarnya yang sama. Masih dengan rasa tak percaya, dia mencoba mengatur napasnya menjadi lebih teratur. Namun tampaknya, guncang emosi yang luar biasa tak mampu membuatnya tenang. Alhasil, setitik air bening lolos begitu saja dari sudut matanya, yang kemudian berubah menjadi deraian air mata.

Isakan kecil berkembang menjadi jeritan pilu. Menumpahkan segara rasa gelisah, takut, marah, dan ketidak teraturan emosinya yang campur aduk. Tidak ada seorangpun disana yang dapat mendengar tangisan pilu itu, padahal saat ini Karma membutuhkan seseorang yang dapat digunakannya sebagai sandaran.

Dia amat takut, egonya untuk berusaha kuat dari segala masalah nyatanya runtuh dihadapan ilusi hantu brengsek itu. Karma tak cukup kuat menghadapi tekanan psikologis ini. Dia laiknya anjing kecil yang amat rapuh sekarang, seolah sedikit saja kau sentuh maka matilah dia.

Siapa yang bisa dimintainya tolong? Siapa yang bisa membawanya pulang? Karma tak mau berada didalam ilusi lebih lama lagi. Dia tak ingin mati didalam sini.

"Dareka no... Hiks .. tasukete... Hiks... Onegai..." Dibalik telungkupan tangan itu, Karma memohon pada siapapun untuk menolongnya.

"Tidak akan ada yang akan menolongmu..."

Karma kembali dikejutkan oleh suara asing yang menyapanya. Tidak, suara itu tidak asing, suara itu malahan sangat dia kenali. Tidak ada seorangpun yang dapat melupakan suaranya sendiri.

Tepat disampingnya, sosok berambut merah dengan penampilan bersimbah darah berbaring diatas kasur. Wajah yang sama dengan miliknya dikehidupan lalu, mengukir senyum mengerikan dengan kedua mata tanpa isi. Karma menjerit, lantas beranjak dari kasurnya tergopoh hingga jatuh kelantai. Dia beringsut menjauhi kasur, menghimpitkan diri pada dinginnya dinding.

Jantungnya kembali berpacu. Padahal baru saja dirinya dapat beristirahat, tapi teror itu masih belum berakhir. Sosok dirinya yang 'lain' berdiri diatas tempat tidurnya, Karma keringat dingin, semakin mendekatkan diri pada dinding. Kemudian dikagetkan oleh tindakan tiba-tiba sosok itu, melompat tinggi diatas, dan merangkak di langit-langit kamar. Tawa mengerikan dari sosok itu menggema didalam kamar, suara yang mirip seperti wanita gila dengan pita suara terputus, bukan suaranya sendiri. Merangkak di langit-langit kamar dengan perlahan, kemudian kepalanya terputar penuh hingga menghadap tepat kearah Karma.

REVENGE [BL] || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang