[12] - 𝐀𝐬𝐚𝐧𝐨?!

831 105 616
                                    

'[12]'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'[12]'

[Asano?!]
[Asano?!]

.
.
YANG KAGET PAS BACA JUDULNYA ANGKAT TANGAN!!!(≧▽≦)
.
.

~𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠~

.
.

"Gila si banteng... Serem njir," Karma bernapas lega setelah dia terlepas dari Mita.

Lelah, dia berlari begitu kencang karena Mita tak melepaskannya sedikitpun. Gadis itu sudah seperti rentenir penagih hutang, apalagi kalau rentenir-nya bawa sapu ijuk saat mengejar.

Karma menyenderkan badan pada dinding dengan napas tersengal. Mengabaikan orang-orang disekitar yang menatapnya dengan aneh, Karma memilih menenangkan jantungnya yang berpacu cepat. Setelah berlarian cukup lama, tenggorokannya jadi kering.

Karma menghela napas lelah lalu menggerutu, "Sialan. Banteng betina itu cepet juga larinya..." Karma mengusap peluh dikeningnya.

Merasa sudah lebih baik, Karma pun beranjak dari posisi. Tapi baru saja melangkah sekali, sesuatu yang dingin tiba-tiba menyentuh pipinya.

"HUWA!!!" Karma kaget. Dia spontan menghindari kesamping dengan ekspresi terkejut.

Lalu suara tawa yang begitu ringan terdengar ditelinganya.

"Ahahaha~"

Karma terhenyak, dia segera menoleh kesumber suara, hanya tuk mendapati seorang pemuda tinggi dan tampan berseragam sama dengannya dengan sebuah kaleng minuman dingin ditangan.

Rahang bawah Karma segera jatuh kebawah.

"Kak Rangga! Apa yang kau lakukan?!" Karma berteriak kesal sambil menutupi bagian pipinya yang dingin. Dia yakin manusia tinggi itu baru saja menempelkan kaleng dingin itu pada pipinya. Oh ekspresi Karma seperti gadis yang akan dilecehkan.

"Yo~ Arma~" bukannya menjawab, Rangga malah cengengesan tak jelas.

Karma mendengus. Dalam batinnya dia mengutuk kakak kelasnya itu.

"Kau terlihat seperti habis dikejar setan. Jadi aku menghampiri mu dan ingin memberimu minuman," Rangga menyodorkan kaleng minum ditangannya pada Karma.

Sekali lagi Karma mendengus, "Bukan setan, tapi banteng." Dia meraih minuman dari Rangga dan meminumnya setelah mengucapkan terima kasih.

"Ah~ segarnya..." Karma menghabiskan minumannya dalam sekali tarikan napas dan bersendawa pelan. Kebetulan rasa kaleng minuman yang Rangga berikan rasa kelapa muda, rasanya begitu segar ditenggorokan.

Ah, dipikir-pikir lagi. Dia sudah lama tidak minum susu stroberi. Apa mesin penjual minuman sekolah ada susu stroberi dingin juga ya?

Karma yang merenung tak sadar jika dirinya terus diperhatikan oleh Rangga. Pemuda itu menatap Karma dengan lekat, tangannya memegang dagu. Entah apa yang dipikirkannya, hanya dia Tuhan yang tau.

REVENGE [BL] || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang