[26] - 𝐈 𝐌𝐢𝐬𝐬 𝐘𝐨𝐮, 𝐆𝐚𝐤𝐮𝐬𝐡𝐮𝐮

382 53 119
                                    

'[26]'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'[26]'

[I miss you, Gakushuu]
[Aku merindukanmu, Gakushuu]

.
.

~𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠~

.
.

Klik!

Monitor dilayar lebar dinonaktifkan, seketika atmosfer dalam ruangan berubah menegang. Tidak ada raut antusias seperti halnya menonton film layar lebar biasa, melainkan ketegangan luar biasa dengan perasaan campur aduk dan emosional.

Seorang wanita menawan berusia sekitar tiga puluhan dengan setelah gurunya yang ketat berdiri dari bangkunya, menatap masing-masing wajah tua maupun sedikit lebih muda dengan seringai sinis didalam hati. Puas akan reaksi yang diperoleh, wanita itu berujar dengan percaya diri. "Kalian telah melihat sendiri bukan? Tidak akan ada yang berubah dari bocah itu."

Keheningan melanda diantara para guru yang hadir, ruangan rapat berubah mencekam dengan berbagai pendapat dan pikiran masing-masing. Mereka baru saja selesai meyaksikan adegan kekerasan yang baru saja terjadi didalam kelas sebelas A. Tidak salah lagi, itu adalah insiden dimana seorang siswa melukai siswa lainnya, dan parahnya dia adalah pemuda dengan status buruk dimata semua orang.

Arma kembali berulah. Itulah yang mereka saksikan dari rekaman kamera pengawas. Marah dan kesal dirasakan semua orang, sekaligus tak percaya dan kecewa begitu mendominasi. Padahal semua orang hampir tahu bahwa Arma yang kembali diawal kegiatan MOS amat berbeda dan berubah. Lalu mengapa dia kini kembali seperti Arma yang dibenci semua orang? Terlebih pemuda dengan terang-terangan mengatakan bahwa dia hanyalah 'berpura-pura'. Kekecewaan jelas tergambar di setiap wajah para guru dan mereka amat murka karena Arma telah dengan sengaja melukai seseorang, apalagi yang dilukai adalah orang yang selalu berada disampingnya saat kembali sekolah, yang telah berlaku baik kepada dirinya.

Miss Regina menyeringai dalam hati, kekecewaan yang tergambar diwajah para guru menambah kepercayaan dirinya untuk mengobarkan kebencian pada pemuda bernama lengkap Arma Dwi Putra. Siswa yang membuat namanya begitu jatuh dan dipermalukan sebagai mentor belajar terbaik.

Wanita itu amat tak menyukai Arma lebih dari apapun, bahkan menatap wajah pemuda itu sudah membuatnya jengkel dan ingin muntah akibat sikap ketidakbermoralnya. Padahal Miss Regina menaruh harapan begitu besar pada pemuda itu karena memiliki masa depan yang cerah, dia ingin mengembangkan potensi anak itu hingga kelak dia dikenal sebagai orang yang berperan besar dalam kesuksesannya hingga mereka akan menaruh rasa hormat dan balas budi. Semua itu begitu luar biasa ketika dibayangkan.

Namun sayang harapannya pupus karena pemuda itu malah menyimpang dari jalannya. Dia malah berkawan dengan seorang siswa yang-tak ia sangka-memiliki karakter amat gelap. Brian Aditya, Miss Regina mengenal siswa tersebut sebagai siswa dengan kemampuan seperti kebanyakan siswa biasa. Namun pepatah sangat benar, jangan menilai buku dari sampulnya. Orang yang dia anggap begitu pendiam dan biasa malah berperan besar dalam mengubah karakter siswa spesialnya.

REVENGE [BL] || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang