Chapter 4: Kebangkitan Palu Hua Tian

1.4K 259 221
                                    

Untuk hari ini Xiao Zhan diizinkan pergi ke kampus, tentu setelah Yunxi memeriksa Lux--sebuah papan ramalan milik Areithm yang khusus dianugerahkan pada Luo Yunxi untuk memprediksi keadaan terkini para guardian dan Evesor. Melihat kondisi Lux yang tak memunculkan tanda-tanda kotor, Yunxi akhirnya membiarkan Xiao Zhan pergi ke kampus.

 Melihat kondisi Lux yang tak memunculkan tanda-tanda kotor, Yunxi akhirnya membiarkan Xiao Zhan pergi ke kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar 1. Lux
Gambar emas di tengah merefleksikan gemma milik Prime, diikuti keempat elemen api, tanah, air, dan udara--yang masing-masing dianugerahkan pada keempat guardian sisanya.

Di dalam kelas, senyum tak pernah pudar di bibir tipis Xiao Zhan. Hatinya sedang tenggelam dalam bunga-bunga musim semi. Ia begitu bahagia terlebih setelah tahu bahwa dia adalah superhero pelindung bumi yang bangkit setelah 100 tahun kematiannya. Dan satu lagi, Yibo ... siapa yang akan menyangka kalau pemuda tampan yang ia kagumi sejak pertama kali melihat adalah pria yang sejak dulu selalu menjaganya.

Kyaaaa ....’ Kalau Xiao Zhan sudah gila, ia akan berteriak tak tanggung-tanggung di kelas ini sekarang juga. Tapi untung otaknya masih waras, jadi ia hanya memekik di dalam hati.

Ketukan pintu melempar gaduh suasana kelas yang sebelumnya sunyi. Semua mahasiswa di dalam kelas reflek menoleh ke arah pintu. Detik berikutnya, papan kayu itu sudah bergeser, memunculkan fitur wajah maskulin seorang pria dengan ekspresi dingin namun tampannya.

Disana, mulut Xiao Zhan sudah ternganga lebar, mendapati pria pujaannya sedang berjalan dengan tegas menuju Laoshi yang sedang mengajar.

“Maaf, Lao Shen*. Saya adalah mahasiswa yang sebelumnya berada di kelas Lao Xie. Tapi pindah kemari karena ada beberapa masalah,” jelasnya. Pria itu adalah Wang Yibo. Ia memanfaatkan kekuatan Lin Yi si Guardian Bumi untuk membantunya memanipulasi informasi di kampus, termasuk informasi yang ada di kepala Lao Xie.

*) Lao Shen: Guru Shen

Lao Shen mengangguk, tak banyak bertanya, kemudian menyuruh pria itu duduk setelah mengetahui namanya.

Kelas kembali dimulai, presentasi kelompok tiga berlanjut. Xiao Zhan yang duduknya tak jauh dari Yibo, berbisik, “Psssthh ... Yibo!”

Yibo yang memang memiliki pendengaran yang tajam lekas menoleh. Mengangangkat dagu sedikit untuk memberi kode pada Xiao Zhan bahwa dia sedang mendengarkan.

Xiao Zhan tersenyum lembut sambil berdadah ria. Ia juga membisikan ungkapan 'Selamat datang’ pada Yibo. Benar-benar menggemaskan.

Sementara Yibo dengan telinga memerahnya hanya bisa mengangguk singkat. Meski respon yang Yibo berikan cukup dingin, itu masih terasa menyenangkan bagi Xiao Zhan.

Setelahnya Xiao Zhan menunjuk syal yang tersampir indah di lehernya. Mengatakan seolah dirinya sedang menggunakan benda pemberian Yibo hari ini. Dan sekali lagi, respon Yibo masih sama, ia mengangguk.

Mungkin kali ini sudah cukup. Xiao Zhan memutar lehernya, kembali menoleh ke arah depan untuk memerhatikan pelajaran. Sesekali ia akan memainkan syalnya. Memeluk juntaian kain panjang itu dengan perasaan sepenuhnya bahagia lalu memenuhi indra penciumannya dengan melilitkan kain pemberian Yibo ke separuh wajahnya.

The Fallen Guardian (Yizhan) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang