Datuk pun memberikannya kepada Sima. Lalu kotak yang berwarna Hitam itu pun dibukanya. Dan tampak lah sebuah Cincing yang yang berukiran wajah harimau dengan matanya yg berwarna merah menyala.
"Ini satu-satunya peninggalan bapakmu, Dia memberikannya sebelum gugur dan berpesan kepada Datuk untuk memberikannya kepada kamu agar kelak kamu tidak melupakannya." sahut Datuk menjelaskan.
Sima pun perlahan meneteskan air mata setelah Datuk Pasak Bumi memaparkan perjelasan tersebut.
" Bapak, semoga engkau tenang di alam sana. Sima janji, Sima akan melanjutkan perjuangan mengemban amanat yang mulia ini". Ucap Sima sambil memakaikan cincin itu di jarinya.
Suasana pun seketika terhening. Lalu Datuk pun memecahkan keheningan itu.
"Sebentar lagi Eko akan berangkat merantau. Datuk rasa Dia sudah siap, Bagas Juga sepertinya sebentar lagi akan siap. Bantulah mereka untuk memberikan sedikit gambaran tentang dunia perantauan." Ujar Datuk.
"Pasti Datuk, lagipula mereka sahabatku. Aku akan membantunya sebisaku." timbal Sima menjawab Datuk.
Datuk pun Tersenyum memandang dengan wajah harapan sambil berkata di dalam hatinya "Akhirnya Sima memiliki jiwa persahabatan yang tinggi, padahal dulu Mereka jarang akur. Mungkinkah sebentar lagi dia akan bisa meneruskan perjuangan mu Anggara."
Cerita Malam itu pun berakhir......
Keesokan paginya para murid seperti biasa melakukan latihan. Tiba-tiba datanglah seorang anak kecil yang berumur kurang lebih 13 tahun menghampiri rumah Datuk Pasak Bumi. Lalu anak kecil itu menghampiri Datuk dan berkata :
"Hai Datuk" sapa anak kecil itu.
Lalu Datuk pun sambil tersenyum menyambut anak kecil itu.
"Eeeeh bayu, kapan pulang nak?"
Dan ternyata anak kecil itu bernama Bayu, anaknya bu Ratyah. Yang kebetulan habis liburan dari kerabatnya di padang.
"Udah Datuk, kemarin malam. Bayu kesini katanya Bang Sima pulang Datuk." ucap bayu dengan semangat.
"iya, Bang Sima udah pulang. Dia lagi latihan dibelakang." jawab Datuk.
Bayu pun langsung seketika menghampiri Sima dengan berlari kebelakang.BERSAMBUNG.........
KAMU SEDANG MEMBACA
Cindaku - The Rise Of Legend
Fiction HistoriqueKetika Diri menyadari bahwa darah yang mengalir berwarna biru. Kehidupan biasa pun seketika berubah jadi Seru... Sima Anggara tak bisa berkata apa-apa setelah mengetahui bahwa Generasi ke-4 Ksatria Harimau Cindaku berada didirinya. Sang legenda...