20:Deja Vu

285 60 19
                                    

Hi readers sorry Cane baru up😅

.

Happy Reading All!!

*

"Agh bosan banget." Keluh Alya.

Eca, Alya, dan Samudra sekarang sedang duduk di halte menunggu jemputan mereka. Sekolah sudah mulai sepi dan belum ada tanda-tanda jemputan mereka datang.

"Ini kayak nya mama gue sengaja lambat jemput gue." Sahut Samudra kesal.

"Kita kayak di buang secara perlahan-lahan." Ujar Alya.

"Kita?Lo aja kali." Celetuk Eca membuat Samudra tertawa lepas.

Alya berdecak kesal. "Biasanya kalau di situasi kayak gini Arvin main gitar biar kita gak bosan." Ucap Alya tiba-tiba membuat suasana sedih.

Eca dan Samudra menghela nafas berat. Rasanya hampa sekali tanpa suara gitar Arvin. Biasanya Samudra iseng memutuskan senar gitar Arvin agar cowok itu marah.

Handphone Eca tiba-tiba berdering. Itu adalah panggilan dari bunda nya.

"Halo, bunda kak Hesa mana? Lama banget jemput Eca." Baru saja mengangkat telepon bunda nya, dia sudah langsung mengomel.

"Kak Hesa kecelakaan."

Eca langsung membatu mendengar ucapan bunda nya barusan.

"K-kok bisa? Kak Hesa dimana sekarang? Dia gak apa-apa kan?."

"Bunda dan ayah lagi di rumah sakit nungguin dokter lagi meriksa kakak."

"Bunda, Eca ke rumah sakit ya sekarang?."

"Gak usah kamu ke rumah aja naik bus, lagi pula siapa yang antar kamu nanti ke rumah sakit."

Samudra dan Alya sedari tadi mendengar percakapan Eca dan sang ibunda.

"Naik mobil gue aja Ca." Tawar Alya.

"Gak apa-apa? Gak ngerepotin kan?." Eca agak ragu-ragu menerima tawaran Alya.

Bagaimana tidak mobil Avanza Alya di penuhi dengan stella jeruk. Eca waktu SD pernah pulang bareng Alya naik mobil itu, pas sampai di rumah dia muntah-muntah. Tapi tak ada pilihan lain selain ikut Alya.

"Santai aja kayak sama siapa aja." Ucap Alya.

Eca mengangguk, "I-iya makasi yaa."

"Bunda, Eca pergi ke rumah sakit naik mobil Alya."

"O-ooh yaudah kalau gitu."

"Bunda di rumah sakit mana?."

"Rumah sakit pertamedika."

"Oh oke."

Eca mematikan panggilan dari bunda nya. Setelah beberapa menit akhirnya jemputan Alya datang. Dengan ragu-ragu Eca masuk kedalam mobil Alya,Samudra yang masih duduk di halte tertawa lepas melihatnya.

Untuk Dika [Tahap Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang