Untuk Dika [Tahap Revisi]

26:Asap

Happy Reading all -!!

..

Hari senin. Akhirnya Eca kembali lagi ke sekolah. Sekarang cewek itu sedang berjalan di koridor sambil bersenandung.

Tiba-tiba seseorang merangkulnya membuatnya terkaget.

"Eca!!." Sapa Alya.

Eca menepis tangan Alya. "Kita kenal ya?."

"Ya allah ca, lo masih marah sama gue?."

"Ya lo mikir lah, cowok di luar sana masih banyak, kenapa lo pacaran nya sama samsul sih."

"Ca, emang salah yaa? Lo suka sama samsul?."

"HEH JAGA MULUT LO YA! YAKALI GUE SUKA SAMA ANAK ITU."

"Santai ca." Kekeh Alya.

"Tau ah, gue males ngomong sama lo." Ketus Eca.

Tiba-tiba matanya melebar melihat cowok yang baru saja melewati nya.

"Hadehh mulai lagi dahh." Gumam Alya pasrah.

"DIKAAAA~~." Seru Eca sambil berlari kecil menghampiri Dika.

Dika menghela nafas berat. "Ca, masih pagi, jangan ganggu gue dulu." Ucap Dika dengan nada dingin.

"Eca udah lama gak lihat Dika, Dika gak kangen Eca?."

"Ca, gue geli sumpah." Ujar Alya yang baru saja melewati mereka.

Eca berdecak.

"Gak." Jawab Dika singkat.

"Yahh gak seru, masa yang kangen cuma Eca doang." Ucap Eca cemberut.

Dika memutarkan kedua bola matanya, "Iya."

Eca mendongak dengan semangat, "Hah?! Dika kangen Eca juga?!."

"Apasih, maksud gue, iya yang kangen cuma lo doang."

"Cih, bilang aja kangen, gak usah gengsi." Gumam Eca.

"Apa?."

"Eh enggak..enggak." cengir Eca.

"Lo udah sarapan?." Tanya Dika.

"Dika kenapa sering nanya Eca udah makan atau belum?." Tanya Eca balik.

"pake nanya lagi, itu tanda nya gue peduli sama lo!" Batin Dika.

"Yaaa... Lo kan punya maag, takutnya nanti maag lo kambuh."

Eca hanya ber-oh-ria, "Iya, Eca belum sarapan, kenapa? Mau ngajak Eca makan bareng di kantin? Boleh!."

"Pede banget, tapi niat nya sih gituu, eh gak jadi deh." Batin Dika.

"Gak, cuma nanya doang." Ucap Dika.

Eca mendengus malas.

Dika mengambil sesuatu dari tas nya membuat rasa penasaran Eca muncul.