Untuk Dika [Tahap Revisi]

32:Dika, Arvin, & Juan

Happy reading all-!!!

°°°

.

Rembulan malam ini begitu indah dan terang. Tak hanya itu, Bintang-bintang juga ikut menghiasi malam yang spesial bagi Juan. Karena, untuk pertama kali nya, dia merasa kan sebuah keluarga yang utuh, setelah bertahun-tahun akhirnya Dika mulai menerima dia sebagai saudara nya, dan mau menerima mama nya.

"Mau tambah lagi gak?." Tanya Juan pada Dika yang duduk di samping nya.

Dika menggeleng sebagai jawaban karena mulutnya yang masih penuh dengan makanan.

"Mama senang banget hari ini." Ucap Mama yang duduk di depan Juan dan Dika.

Papa yang duduk di samping Mama hanya asik menikmati makanan nya.

"Ma, Juan juga senang banget malam ini." Balas Juan sambil tersenyum pada Mama nya.

Suasana hati Juan hari ini tidak bisa hanya di ucapkan dengan kata-kata, saking bahagia nya dia hari ini.

Dika melirik kakak nya di samping nya yang sedari tadi makan sambil senyum-senyum sendiri. Dika tertawa kecil melihat Juan, menurutnya tingkah Juan sangat lucu.

"Jangan senyum-senyum mulu, gigi lo nanti kering." Ujar Dika sambil menyenggol lengan Juan.

Juan terkekeh, "Biarin." Bisik Juan dengan nada meledek.

Dika mendengus kesal, lalu ia kembali menyantap makanan nya.

"Bagaimana, sekolah kalian?." Tanya Mama.

Sontak, Dika dan Juan saling menatap satu sama lain.

"Aman, Ma." Jawab Juan sambil memperlihatkan ibu jari nya.

Dika kembali fokus pada makanan nya.

"Nilai Dika makin bagus, ma." Sambung Juan.

Mendengar nama nya di sebutkan, Dika langsung menoleh pada Juan.

"Wahh, Dika hebat banget." Puji Mama.

Kemudian suasana kembali hening karena masing-masing dari mereka ber-empat sibuk dengan makanan mereka.

Dika melihat Juan yang menghela napas kasar sambil mengunyah makanan nya. Dika sadar, bahwa Mama tidak menanyakan bagaimana sekolah Juan.