Seluruh siswa-siswi SMPN 1 Bogor sibuk membuat tenda mereka masing-masing. Untung saja camping kali ini di sekolah, jika tidak, Eca tidak akan ikut camping.
"Sabar, Nahesya Syakilla." Ucap Alya pada Eca yang dari tadi mengomel.
"Makanya pasang tenda yang bener, gak lucu kalau nanti tenda kita roboh." Omel Eca.
Alya sangat lelah mendengar suara cempreng Eca yang dari tadi hanya bisa mengomel, tidak membantunya. "Ca, lo aja yang buat kalau begitu." Alya memberikan kerangka tenda pada Eca.
"Hehehe, maaf maaf." Cengir Eca.
"Ya udah makanya diem!." Alya berdecak kesal.
Eca melihat sekeliling, sorot matanya terhenti pada Samudra, Arvin, dan Dika yang lagi memasang tenda mereka. Gadis itu tersenyum ketika rambut Dika tertiup angin hingga jidatnya terpampang jelas, menurut Eca, Dika tambah ganteng setiap hari, jam, menit, dan detik.
"Done!." Ucap Samudra dari kejauhan menandakan bahwa para lelaki itu telah selesai memasang tenda mereka.
"Eca!." Samudra melambaikan tangan nya dari jauh pada Eca, Eca membalas lambaian Samudra.
Samudra dan Arvin berjalan menghampiri Eca kecuali Dika, lelaki itu malah sibuk memasukkan barang-barangnya ke dalam tenda.
"Tenda kalian belum jadi-jadi?." kekeh Samudra.
"Kebentuk aja kagak." Lanjut Arvin membuat Samudra tertawa.
"Makanya bantuin!." Ujar Alya yang sedang fokus membuat tenda yang dari tadi tidak jadi-jadi.
Samudra dan Arvin pun akhirnya memutuskan untuk membantu Alya memasang tenda. Sedangkan Eca?, gadis itu bagian nya hanya memasukkan barang-barang ke dalam tenda, dan berdoa agar tenda nya cepat jadi.
Setelah beberapa menit akhirnya tenda Eca dan Alya jadi. "Itu apaan?." Tanya Samudra menunjuk sesuatu yang tergeletak di tanah.