Sehun dan Jongin berjalan beriringan. Keduanya sedang berada di Champs-Élysées, jalanan paling populer di Paris. Keduanya tidak sengaja bertemu di sana. Jongin yang berniat untuk jalan-jalan dan Sehun yang selesai melakukan pertemuan di salah satu kafe di sana. Dan berakhirlah keduanya di sini tanpa Haowen tentu saja karena bocah itu di titipkan di daycare hari ini.
"Kau ingin makan siang bersama?" tanya Sehun setelah menatap arlojinya menunjukkan waktu makan siang hampir tiba.
Jongin ikut menatap arlojinya, benar sebentar lagi makan siang. "Hyung punya rekomendasi restoran atau kafe enak di sekitar sini?" tanya Jongin. Ia belum terlalu tahu tentang apa saja yang ada di Paris.
"Ada. Kau ingat Lay? Dia memiliki kafe enak di sekitar sini."
"Ah, Lay hyung?" Sehun mengangguk membenarkan pertanyaan Jongin. Lay memiliki beberapa restoran dan kafe di Perancis.
"Aku penasaran dengan masakan di sana," ucap Jongin antusias membuat Sehun terkekeh gemas.
"Berarti kau menyetujui usulanku?" Jongin mengangguk dengan cepat menjawab pertanyaan Sehun.
"Kafenya tidak jauh dari sini, tidak masalah kan jika berjalan kaki?" Jongin menggelengkan kepalanya dan tersenyum tipis jika ia tidak keberatan harus berjalan kaki.
Sehun dan Jongin mulai berjalan beriringan. Keduanya sesekali berbicara, pembicaraan Haowen yang paling mendominasi diantara mereka. Sehun sampai sekarang belum tahu jika Haowen selalu memanggil Jongin dengan panggilan mommy. Begitupun Jongin, pria tan itu tidak memberitahu kepada Sehun jika anaknya memanggil Jongin mommy.
Sehun memberitahu Jongin jika beberapa bangunan lagi mereka akan segera sampai. Hanya melewati lima bangunan dan Sehun menuntun Jongin untuk memasuki sebuah kafe. Kafe yang sama seperti kafe lainnya di paris, di dominasi oleh warna cokelat dan merah.
"Hai, kalian! Aku tidak menyangka jika kalian akan secepat ini."
"Kami tidak sengaja bertemu di jalan," jelas Jongin mencoba menjelaskan kesalah pahaman dalam pikiran Lay.
Lay tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan. "Apapun itu yang penting kalian sekarang datang kepadaku bersama." Lay dan Jongin saling tersenyum dan menatap satu sama lain, mengabaikan Sehun yang sedari tadi hanya memperhatikan keduanya.
"Kalian tidak ingin duduk?" Suara Sehun membuat keduanya mengalihkan perhatian, sadar jika ada Sehun saat ini.
"Ah, ya maaf. Kalian ingin duduk dimana?" tanya Lay saat ini.
"Bagaimana dengan outdoor? Apa hyung setuju?" Jongin sedikit mendongak menatap Sehun yang juga menunduk menatap Jongin.
"Ya, terserah."
"Mari aku antarkan meja favorit di luar," ajak Lay kepada keduanya. Lay mengambil kertas, pulpen, dan daftar menu sebelum menuntun keduanya. Mereka berjalan keluar menghampiri meja yang berada di ujung tikungan. Lay menyuruh keduanya untuk duduk di sana.
"Beruntung kalian datang lebih cepat, biasanya meja ini meja favorit di kafeku." Jongin tersenyum menanggapi ucapan Lay.
"Jadi, kalian ingin memesan apa?"
"Aku pesan beef burguignon."
"Kau, Sehun?
"Aku escargot."
Lay menatap Sehun dengan tatapan keheranan dan bergumam cukup lama. "Baiklah. Beef burguignon dan escargot akan segera datang ke meja kalian." Lay segera pergi tanpa menunggu balasan dari keduanya.
Lay memberikan kertas pesanan kepada bagian dapur, menunggu di meja counter. Lay menatap ke ujung ruangan, dari dalam sini Lay bisa melihat meja yang di tempati oleh Sehun dan Jongin. Lay sengaja menaruh mereka di tempat ujung dekat persimpangan, itu akan memudahkannya untuk memperhatikan mereka dari jarak jauh. Seperti sekarang, Lay tengah menumpukan tangan dan dagunya di atas counter dan memperhatikan Sehun dan Jongin yang terlihat berbicara serius. Sesekali ia akan memotret keduanya lalu mengirimkannya pada Chanyeol.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blue
FanfictionDi pesta lajang yang seharusnya menjadi malam membahagiakan untuk Jongin malah membawanya ke dalam kejadian yang tak pernah terbayangkan. Membuat pengaruh berkepanjangan padanya untuk enggan mengikat hubungan dengan siapapun BXB AREA!!! Top! Sehun B...