Blue

991 152 14
                                    

"Jadi, apa yang akan kita tonton?" tanya Chanyeol mulai jengah. Ia terus memindah-mindahkan kursor di layar, membaca satu persatu film yang menurutnya menarik namun ada saja dari mereka yang tidak setuju untuk menonton film tersebut.

"Rekomendasi filmmu tidak asik," celetuk Baekhyun yang paling sering menolak rekomendasi Chanyeol sedari tadi.

Chanyeol menatap Baekhyun tajam, pria mungil itu benar-benar mengesalkan pikirnya.

"Kemari kau! Pilih filmmu sendiri, aku lelah!"

Baekhyun bukannya menurut, ia malah membuang mukanya. Chanyeol telah memegang tangan Baekhyun dan menarik pria mungil itu untuk berpindah tempat dengannya, namun pria mungil itu ternyata cukup kuat juga untuk tidak beranjak dari tempat duduknya.

"Kenapa kalian jadi bertengkar?" tanya Jongin yang baru saja datang dengan membawa beberapa cemilan untuk mereka.

"Sahabatmu benar-benar mengesalkan, Jongin!" adu Chanyeol berharap mendapatkan suporter untuk dirinya.

"Seleranya tidak asik, aku tidak suka," timpal Baekhyun yang tidak ingin kalah.

Keduanya saling menatap tajam, tidak setuju dengan ucapan masing-masing.  Padahal seingat Jongin, keduanya tampak akur tadi di meja makan, bahkan Baekhyun menawari Chanyeol sebuah hubungan yang bisa di bilanh konyol untuk seseorang yang baru saja bertemu.

"Biar aku saja."

Sehun langsung merebut remote kontrol dari tangan Chanyeol. Ia mendudukkan dirinya di samping Jongin, mulai mencari film yang sekiranya menarik. Sehun mencari dalam waktu beberapa menit sebelum memutuskan untuk memilih sebuah film action.

"End game. Apa kalian suka?" tanya Sehun menatap ketiganya bergantian. Matanya meminta persetujuan pada semua orang namun jarinya telah memencet tombol mulai tersebut. Tanpa persetujuan ketiganya, Sehun pasti tetap akan menonton film Marvel yang satu itu jadi mereka hanya bisa mengangguk setuju dan mulai menonton.

Setelah melewatkan intro film, akhirnya mereka memulai scenenya. Keempatnya fokus menatap layar televisi yang menampilkan Thor yang terlihat tak berdaya. Jongin meraba sofa dan bantal kecil untuk di peluknya. Ia memeluk bantal itu dengan mata masih terus terfokus pada layar.

Semua orang terlihat fokus dengan semua adegan yang di putar di layar. Ini bukan perdana bagi ke empatnya untuk menonton film tersebut, namun semuanya tampak menikmati tanpa merasa bosan. Durasi film telah di putar lebih dari setengahnya, cemilan yang ada di hadapan mereka hanya tersisa beberapa lagi. Kadang suara pekikan terdengar dari ke empatnya, ruangan terasa sedikit gaduh saat villain utama menjentikkan jarinya membuat separuh populasi menghilang begitu saja. Tak lama setelah itu film di nyatakan selesai.

"Ini sudah tiga tahun lamanya, namun aku masih tetap jengkel," ucap Chanyeol yang pertama kali membuka suaranya.

"Menurutku Thanos ada benarnya. Hilangkan saja populasi makhluk hidup yang bodoh, dengan begitu alam semesta akan lebih kondusif."

"JANGAN!" teriak Baekhyun tidak setuju dengan pendapat yang baru saja Jongin ungkapkan.

"Jika orang bodoh dihilangkan dari muka bumi, maka aku akan kehilangan sahabat bodoh sepertimu."

"KAU!"

Tak

Jongin sukses mendaratkan botol air yang telah kosong ke bagian kening Baekhyun, membuat pria mungil itu mengaduh. Baekhyun ingin memukul Jongin, namun keduanya terhalang oleh Sehun. Pria itu juga menahan tangan Baekhyun untuk memukul Jongin, membuat pria tan itu menjulurkan lidahnya merasa senang.

"AH!" Jongin memekik tiba-tiba, membuat ketiga orang yang ada bersama menoleh.

"Ada apa, Jongin?" tanya Sehun yang saat ini tengah menatap Jongin dengan penasaran, sama seperti Baekhyun dan Chanyeol.

BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang