Blue

970 155 24
                                    

Setelah acara saling meneriaki satu sama lain antara Suho, Jongin, dan Baekhyun. Kini ke-enamnya telah duduk di balik meja makan, tentu dengan paksaan si pemilik rumah. Posisi mereka tidak saling menguntungkan, Jongin diapit oleh Sehun dan Suho sedangkan di hadapannya terdapat Lay yang berhadapan langsung dengan Suho, dan Baekhyun dengan Jongin, sedangkan Chanyeol dengan Sehun. Mereka makan dengan tenang, sangat tenang hingga hanya dentingan alat makan saja yang terdengar, suasana saat ini benar-benar canggung bagi semuanya.

Ting

"Aku sudah selesai!"

Lay adalah orang pertama yang meletakkan alat makannya. Ia meminum habis air putihnya dengan cepat hingga terdengar bunyi air tersebut melewati tenggorokannya. Ia benar-benar tidak tahan dengan situasi yang dihadapinya saat ini, terlebih dengan seseorang yang ada di hadapannya membuat Lay terus menunduk sedari tadi

Lay melirik arlojinya sekilas. "Maaf tidak bisa berlama-lama, aku harus segera pergi karena ada urusan di restoran," ujar Lay dan dengan cepat bangkit dari kursinya. Namun gerakannya kalah cepat dengan Suho yang saat ini telah berada di sampingnya dan mengambil alih kunci mobilnya.

"Biarkan aku mengantarmu, aku juga ada sedikit keperluan." Tanpa menunggu Lay, Suho telah melenggang pergi begitu cepat. Lay sempat mencebik sebal sebelum dengan berat hati mengikuti Suho dari belakang.

Saat Lay keluar dari rumah, ia telah mendapati Suho yang telah duduk dengan nyaman di kursi pengemudi. Lay memasuki mobil, sedikit membanting pintu mobil namun tak mendapatkan respon dari Suho. Pria yang baru di temuinya lagi itu langsung menancapkan gas saat Lay baru saja mengambil sabuk pengamannya, membuat pria cina itu melirik tajam dan mendengus.

Keduanya diam setelahnya. Suho sibuk menyetir dan Lay yang sibuk memandangi jendela yang terlihat lebih menarik dari pada seseorang di sampingnya. Perjalanan seperti terasa lambat dan aneh bagi Lay. Ia mengingat-ingat sesuatu, sepertinya ada yang salah dengan jalanan ini. Lay membelalakan matanya saat menyadari jika jalan yang di ambil Suho adalah jalan yang berbeda menuju restorannya.

"Kau salah jalan." Lay akhirnya terpaksa membuka mulutnya untuk pertama kali.

"Aku tahu," balas Suho dengan entengnya. Suho masih menjalankan mobil yang lama kelamaan ke tempat yang lebih sepi.

"Kita kemana? Aku harus ke restoran sekarang!"

Suho mendengus mendengar ucapan Lay. "Berhenti menghindar Yixing dan selesaikan masalah kita!"

"Menyelesaikan apa? Tidak ada apapun di antara kita, baik sebelumnya, sekarang, atau nanti!"

Cekit

Tubuhnya terhuyung ke depan, untungnya ia memakai sabuk pengaman. Lay sedikit menyampingkan tubuhnya menatap Suho dengan wajah memerah menahan emosi, Lay tahu perkataannya mungkin membuat pria di hadapannya kini murka.

Lay sedikit memundurkan tubuhnya saat Suho tiba-tiba balik menatapnya dengan tajam. Tatapannya masih sama tajam dan mempesona seperti beberapa tahun yang lalu. Alis tebal, mata tajam, dan rahang tegas. Ah, Lay baru menyadari sesuatu jika keluarga pria di depannya ini rata-rata memiliki rahang yang tegas, di mulai dari Siwon, Suho, dan Jongin, garis rahang mereka memang menawan.

"Kau terpesona padaku?" Lay tersadar saat mendengar suara kekehan sinis dari Suho, pria itu memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Kau masih berlaku seenaknya," gumam Lay pelan yang masih terdengar jelas oleh Suho.

"Dan kau masih dengan gengsimu yang tinggi," balas Suho tak kalah pelan.

Keduanya kembali terdiam. Mereka tidak tahu harus melakukan atau mengucapkan apa. Banyak kata yang terus mengelilingi pikiran, memaksa untuk di keluarkan namun bibirnya terlalu kelu untuk mengeluarkan satu katapun.

BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang