.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
(An - Najjah).
"Assalamualaikum, apa kabar Wid" kata bunda sambil bersalaman kepada umi Widya, nama ibu nya Gus Zain
"Waallaikumsallam, allhamdulilah baik, kamu gimana kabar nya?," tanya umi
"Alhamdulillah baik juga" jawab bunda.
"Gimana kabar pondok ini, dah lama ana ngga main kesini"kata ayah
"Alhamdulillah baik, ente sih sibuk Mulu"jawab Abi Mansyur.
"Hehehe, ya gimana kantor lagi banyak kerjaan, oh iya ana titip anak ana Sur" kata ayah.
"Iya, santai aja kaya kesiapa aja sih"jawab Abi.
"Yasudah sayang, kamu ke asrama kamu gih, bunda dan ayah ingin mengobrol, dengan umi Widya dan Abi Mansyur.
"Iya bunda" kata ku dan langsung menyalimi telapak tangan ayah dan bunda.
"Suci" kata umi memanggil suci yang kebetulan lewat di depan ndhalem
"Na'am umi ada apa ya, memanggil saya"tanya suci
"Ini, namanya Zahra, dia satu kamar sama kamu,putri dan Nayla ya"
"Na'am umi kalau begitu saya izin bawa Zahra ya"
"Ayok Zahra" kata suci sambil menggandeng satu tangan kiri ku, karena tangan kanan ku membawa koper.
Tanpa mereka sadari, dari tadi ada yang memperhatikan mereka dari asrama laki laki, ya itu Gus Zain. "Masyaallah ahirnya, ana bisa melihat istri ana"kata Gus Zain dalam hati.
"Assalamualaikum" kata Gus zain sambil membuka pintu ndhalem.
"Waallaikumsallam Zan sini duduk" kata umi sambil menepuk sofa di sampingnya.
"Iya umi" Jawab Gus Zain,sebelum duduk Gus Zain menyalimi telapak tangan mertua nya.
"Bunda dan ayah apa kabar"tanya Gus Zain
"Alhamdulillah baik, kamu gimana kabar nya"jawab ayah dan bunda.
"Alhamdulillah baik juga, ko"kata Gus Zain.
"Zan,"panggil bunda, Gus Zain yang tadinya hanya menunduk saja kini mengangkat kepalanya.
"Ya bunda.?"jawab Gus Zain.
"Kapan kamu akan memberitahu Zahra soal ini.?"tanya bunda kepada Zain.
"Mungkin secepatnya bun"jawab Gus Zain.
"Baiklah kalau begitu, ayah dan bunda titip Zahra ya"kata ayah.
"Iya, yah bun itu sudah tugasku sebagai suami"kata Gus Zain. Mereka semua tersenyum melihat Zain
"Yasudah kami pamit pulang ya Wid Sur"kata ayah dan bunda
"Iya hati hati"
.
.
.
.
.
.
.
Ceklek
"Put, nay , kenalan dulu, ini Zahra"kata suci sambil memperkenalkan aku.
"Hai Zahra aku putri"kata putri sambil bersalaman.
"Aku Nayla"kata Nayla dan bersalaman, aku balas dengan tersenyum saja, karena aku merasa canggung.
"Zahra"panggil putri.
"Iya ada apa"jawab ku
"Kamu dari Jakarta"tanya putri "he'em emangnya kenapa.?"tanya ku
"Engga kan biasanya orang kota tuh gada yang kaya gini, bahasanya juga biasanya Lo gue" kata putri.
"Iya loh, waktu bulan kemarin,ada anak baru dari kota, terus pakaiannya juga kurang sopan,"kata suci
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Ku Suamiku
General Fiction🚫"MAU JADI HEBAT" "JANGAN JADI PLAGIAT"🚫 Seorang Gus muda,Tampan,pintar agama, bijaksana dan berwibawa, akan menikah dengan salah satu Santri putri nya. Seorang murid baru Yang sangat Di kagumi oleh Teman-teman Di Pondok Pesantren barunya... Tanp...
