✿.12 SEPUPU ZAHRA

3.9K 210 11
                                        

Pagi pun tiba, Zahra terbangun dari tidurnya yang pertama dilihatnya Gus Zain memeluk nya, tapii tanpa mengenakan kaos. Saat ingin ke kamar mandi mata Zahra terbelak kaget dengan darah di sprai nya

"A' ZAIN, KAMU APAIN ZAHRA SEMALEM"teriak Zahra , Zain kaget dan bangun dari tidur nya. Zahra memukulnya dan menangis

"Hiks hiks, aku udah nggak perawan lagii, bundaaaa a' Zain Persoka zaraa "

"Perkosa zar,"Zahra semakin menangis
"Ehh zar aku ngga apa apain kamu, aku gatau juga ini darah apa"

"Kamu jangan gini dong, kalau mau bilang aja, engga gini caranya"Zahra masih saja menangis

"Ya Allah zar, aku ngga apa apain kamu"

Zahra teringat sesuatu

"Sekarang tanggal berapa?"tanya zahra.

"Tanggal 12, emang kenapa si" Zahra ingat ini hari haid nya, rasanya dia ingin hilang saat ini juga. Zahra langsung lari ke kamar mandi, dan menutup nya dengan keras. Dan berteriak

"HUAHHH BUNDAAA, ZAHRA MALUUU"

Zain yang mendengar nya aneh, beberapa saat kemudian dia faham, Zahra sedang kedatangan sepupu bulanan nya.

Zain keluar kamar sambil membawa sprai kotor itu dan membawa ke mesin cuci, saat hendak kembali ke kamar ternyata di depan sudah ada almi dan Fathia.

"Kak Zain tadi kenapa kak Zahra teriak?"tanya almi

"Gapapa kok, kak Zahra cuma kaget aja"bohong Zain dan merekapun menggangguk percaya.

"Kalian duluan keruang makan gih, nanti kak Zain sama kak Zahra nyusul"ucap Zain

"Oke kak"jawab Fathia.

Zain kembali ke kamarnya dia melihat Zahra sedang mengeringkan rambutnya, dia baru pertamakali melihat mahkota itu, mahkota yang selama ini Zahra jaga, sampai suaminya lah yang berhak melihat.

Gus Zain langsung memeluk Zahra dari belakang, Zahra kaget dengan itu tapi dia merasa nyaman dengan pelukan itu.

"Zar, terimakasih"ucap Zain

"Untuk apa?"tanya Zahra

"Terimakasih telah menjaga mahkota kamu sampai ada suamimu yang berhak melihat itu, dan Sekarang aku melihat mahkota kamu zar, yang kamu jaga sampai ada orang yang tepat untuk melihat itu."

"Terimakasih juga a' karena mau menikahi perempuan seperti Zara, padahal banyak perempuan lebih dari Zahra diluar sana"

"Perempuan lebih dari kamu itu memang banyak zar__" ucap Gus Zain mengantungkan ucapannya
"Tapi itu bukan kamu, kalau Allah kasihnya kamu buat aku gimana?,Dan aku maunya kamu". Zahra tersenyum dengan perkataan Zain.

"Yasudah pakai hijab kamu, kita kbawah, sudah di tunggu Fathia dan almi"Zahra pun mengangguk.
.
.
.
"Selamat pagi kazar"ucap almi dan Fathia, sambil tersenyum

"Pagi juga, gimana semalem nyenyak tidur nya?"

"Nyenyak kok kak,"jawab Fathia.

"Ngobrol nya lanjut nanti, sekarang kita sarapan dulu, nanti kak Zain sekalian urus sekolah kalian oke"

"Iya kak, terimakasih banyak"ucap mereka, Zahra dan Zain hanya tersenyum.

"Almi,Fathia"Panggil Zahra

"Iya kak,"

"Kalian mau nggak panggil kak Zahra dan kak Zain ayah bunda?"

"Memangnya boleh kak?"tanya almi

"Boleh dong, jadi nanti panggil kita dengan ayah bunda ya"ucap Zain dan merekapun mengangguk antusias.

Gus Ku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang