✿.10. FOTO

3.9K 159 2
                                    

"kamu cari aku?"

Suara itu mengalihkan pandangan mereka, dan melihat kearah sumber suara.

Perempuan itu mendekat dan memeluk Zahra, Zahra tak menolaknya,

"Kamu pasti kaget ya zar, kenalin aku Alana, Kaka nya suami kamu" Zahra bingung dia baru tau suaminya mempunyai seorang kaka, setau dia suaminya anak tunggal.

"Aku baru pulang kemarin, tapi langsung di ajak buat prank sama suamimu, aku sama suami aku tinggal di Mesir, jadi waktu pernikahan maaf banget aku nggak bisa dateng"

"Ehh, iya kak maaf udah salah sangka"

"Gapapa lah, wajar kalau istri kaya gitu"

"Zar kenalin ini anak aku, namanya Muhammad Azam Winata"anak kecil itu langsung berlari kearah Zahra, dan zahra pun menyamaratakan tinggi nya dengan anak itu, azam meminta di gendong dan zahra pun mengendong nya.

Zahra mencubit gemas pipi Azam yang gembul dan menciumnya. Gus zain yang melihat itu geram dia cemburu jelas, padahal kan itu keponakannya, Gus Zain menggambil alih azam dari gendongan Zahra.

"Ihh, aa' aku masih mau gendong Azam lohh"

"Nggak, nanti yang ada kamu malah ciumin dia terus" semua yang ada disitu tertawa

"Kamu ini Gus Gus, dia keponakan kamu loh,"ucap umi

"Ya, sama aja mi, Zain cemburu"kata Gus Zain dengan raut wajah tidak bersahabat

Zain dan zahra seperti keluarga bahagia, dengan Zahra yang disebelah kiri, Zain di sebelah kanan, dan pastinya ada Azam di gendongan Zain.

Ckrek. Suara kamera dan flash

"Do, nanti kirim ke saya ya"ucap Gus Zain

"Wokehh"jawab aldo

"Makkk, pen buncinnn"kata azmi

"Bucinnn"ucap mereka kompak

Azmi terkekeh geli, dan menggaruk leher nya yang tak gatal"heheheheh"

"a' aku ke temen-temen dulu ya"Zain pun mengangguk.

Zahra berjalan ke arah temannya itu, "Pyy birthday ara"ucap Elisa

"Zar" panggil Okta, dan Zahra pun menengok, "hm" jawab zahra

"Kamu udah itu?"

Uhuk uhuk, Zahra tersedak minumannya.

"Eh zar kamu gapapa,"kata Afifah

"Ocaa ihhh!, parah banget pertanyaan Lo"kata Elisa

"Gapapa kali, wajar aja Ocaa tanya gitu"ucap zahra

"Jadi gimana udah belum?"kata Afifah kepo.

"Tadi bilang jangan tanya itu!, sekarang kalian yang penasaran." Ucap Oca

"Hehehehe"

"Jadi gimana zar?"tanya elisa

"Belum"jawab Zahra enteng

"APA" semua pasang mata tertuju ke arah mereka ber empat

"Zahraa! Kok bisa sih,"kata Ocaa, dan di angguki Elisa dan Afifah.

"Kalian udah tidur seranjang?"tanya Afifah

"Udah"

"Gilaa Lo zar! Kok Gus Zain tahan sihh"kata Elisa Okta pun langsung memukul bibir Elisa.

"hus, bibir nya minta di tabok,kalo suaminya Zahra denger gimana?"

Elisa hanya tersenyum Pepsodent, dan wajahnya seperti tidak bersalah.

"Kamu nggak nolak Gus Zain kan zar?"tanya Afifah memastikan

"Nggak kok, aku belum siap fif"

"Zahra gaboleh gitu, lain kali kalau Gus Zain minta hak nya kasih aja, nanti yang ada kamu dosa loh nolak suamii"kata Afifah meningkatkan, memang di antara circle pertemanan mereka, Afifah lah yang paling dewasa.

Di lain tempat

"Bos Lo udah__" kata aldo menjeda ucapan nya, Gus Zain yang faham pun langsung menjawab "Belomm"

"Serius, kaga percaya gue"ucap aji

"Bukanya laki laki yang paham agama jauh lebih tinggi nafsunya?"tanya Azmi

"Gue gamau Zara ngelakuin itu cuma karen paksaan dari gue"

"Daebakk"kata Aldi

"Gue suka gaya Lo bos, tapi mau sampai kapan nahan?"tanya aji

"Sampai gue dan Zahra bener bener siap. Untuk melakukan itu"

Mereka hanya menganggukkan kepalanya tanpa menjawab, mereka paham situasinya, Zahra dan Zain menikah secara rahasia, apalagi ketika tiba tiba Gus Zain meminta hak nya.

Waktu sudah semakin larut mereka semua kembali kerumah masing-masing, temannya Zahra di antar oleh teman suaminya,
Afifah-aldo
Elisa-aldi
Ocaa-aji

Loh Azmi kemana?, Azmi tak ingin motor nya di naiki perempuan lain selain, ibu, adiknya,dan calon istrinya kalau dia membonceng perempuan selain tiga itu, takut calon istrinya cemburu, kalian tau calon istrinya Azmi? Yaitu sepupunya Gus Zain Ning suci, pada lusa kemarin Azmi kerumah Gus zain dan meminta izin

"Assalamualaikum, maaf jika kedatangan saya dan keluarga menganggu, saya ingin Azmi saja yang menjelaskan nya"ucap ayah Azmi

"Saya meminta izin umi Abi azmi ingin meng khitbah dengan suci, apakah khitbah saya di terima?"

"Baiklah kalau begitu, saya serahkan semuanya kepada suci , karena dia yang berhak menentukan iya atau tidak nya"jelas Abi nya Gus zain

"Jadi bagaimana jawaban kamu sayang"tanya umi nya Gus Zain

"Bismillahirrahmanirrahim, suci menerimanya"

"Alhamdulillah"ucap mereka semua.

"Semoga apa yang suci pilih tidak salah ya Allah"batin suci

"Baiklah nanti saya yang akan mengurus acaranya" dan di angguki oleh umi dan abi

Gus Zain ada di situ. Pasti karena dia juga ingin melihat sahabat dan sepupunya itu bahagia. Gus zain sudah menganggap Ning suci sabagai adiknya sendiri.

Kalian pasti bertanya mengapa umi dan Abi nya Gus Zain yang mewakilkan, kenapa tidak orang tuanya Ning suci? Kejadian 10 tahun lalu, ketika orangtunya Ning suci ada perkejaan di Kairo, pesawat mereka hilang kendali dan mengakibatkan 150 penumpang Nam air meninggal dunia dan 50 orang mengenai luka luka, dari 250 itu terdapat kedua orangtuanya Ning suci, itu yang membuatnya trauma setiap kali melihat pesawat.

04_03_2022
Tangerang

Gus Ku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang