Skip bagi yang dibawah umur ya 🍑
Warning 18+
Setelah menghabiskan waktu dengan mengelilingi Mall, makan, belanja, dan diakhiri nonton film romantis kesukaan Mikayla, sekarang disinilah mereka, di apartemen Jayden. Laki laki itu membawa Mikayla ke apartemennya karna Mikayla tidak mau sendirian dirumah. Sebenarnya tidak sendirian juga, ada beberapa pekerja yang ikut tinggal dirumahnya.
Jayden datang dari arah pantry sambil membawa segelas orange juice. Dia meletakkan gelas diatas meja kecil samping sofa, tepat disamping kanan Mikayla. Melihat Mikayla yang sudah menutup mata, Jayden mendudukkan dirinya dilantai beralaskan karpet, meneliti wajah Mikayla sesaat. Tangan kanannya perlahan terangkat untuk merapikan rambut Mikayla yang sedikit berantakan. Kemudian tangan itu mengusap pelan rambut Mikayla membuat mata gadis itu terbuka.
Mikayla mengerjapkan matanya, mengusapnya pelan lalu tersenyum menatap wajah Jayden. "Aku capek" dia bergumam pelan.
"Padahal kita cuma keliling Mall aja" Jayden tersenyum tipis, tangannya tidak berhenti mengusap rambut Mikayla membuat gadis itu merasa nyaman. "Maaf ya udah ngajak kamu jalan."
Mikayla menggelengkan kepalanya dua kali pertanda menolak permintaan maaf kekasihnya. "Bukan karna kita jalan kok. Kan kamu tau sendiri tadi malam aku tidur jam berapa, terus paginya juga harus anterin Irish ke bandara."
Jayden memencet pelan hidung gadis itu sambil terkekeh, "Kebiasaan deh. Makanya kalo nonton drakor itu jangan kebablasan sampe subuh."
Mikayla mencebikkan bibir mendengar sindiran kekasihnya, "Namanya juga cewek bee. Liat yang bening bening gitu mata auto melek, sampe ngga sadar waktu."
Jayden enggan menanggapi perkataan kekasihnya. Dia menarik pelan lengan Mikayla agar kembali duduk. "Mandi dulu sana, baru lanjut tidur."
"Gendong." Gadis itu merentangkan kedua tangannya meminta untuk digendong. Jayden hanya bisa tertawa pelan melihat tingkah imut kekasihnya.
"Minum dulu." Jayden menyerahkan gelas orange juice tersebut dan langsung ditandaskan oleh Mikayla.
Jayden mengerahkan kakinya menuju pintu kamar dengan Mikayla dalam gendongannya. "Jangan mulai love, aku ngga kuat iman loh." jayden mengeram pelan merasakan hisapan kecil dilehernya.
Mikayla terkekeh menyadari Jayden yang sedikit kesal dengan tindakannya. Posisi Mikayla yang digendong dari depan membuat dia leluasa menghirup wangi dari leher Jayden. Dia kembali menghisap kecil di tengkuk Jayden sambil meremas pelan rambut laki laki itu.
Bulu kuduk Jayden meremang semua, dia tidak tahan dengan posisi seperti ini. Biar bagaimanapun, Jayden laki laki normal. Hasratnya bisa bangkit kapan saja. Apalagi posisi mereka yang hanya berdua di apartemen ini. Jayden cepat cepat memasuki kamarnya dan pelan pelan menurunkan gadis bandel itu ke atas kasur. Terlihat senyum lebar Mikayla membuat Jayden mendengus.
"Jangan mulai love, nanti kita keterusan."
Mikayla menyeringai sambil menaikkan alisnya, "Emangnya aku ngapain? Kan cuma cium doang." sedangkan tangannya masih berada di tengkuk laki laki itu, mengelusnya pelan. Perlahan dia mengangkat kepalanya dan mencium pelan bibir kekasihnya.
Jayden masih diam menerima semua perlakuan Mikayla, dia berusaha menekan hasratnya yang sudah bangkit sedari tadi.
Mikayla yang melihat keterdiaman Jayden mengerutkan alisnya bingung. "Kamu kenapa bee? Kok diam?"
Jayden tersenyum melihat kerutan di alis kekasihnya, perlahan tangan kirinya terangkat untuk melerai kerutan kerutan itu. "Ngga, kamu cantik. Aku ngerasa jadi cowok paling beruntung karna dicintai kamu."
Tanpa menunggu jawaban Mikayla, Jayden kembali menunduk, mencium bibir merah jambu kekasihnya. Kecupan ringan itu berubah menjadi lumatan lumatan lembut saat Mikayla menerimanya dengan baik dan Mikayla sangat menyukainya. Terasa hangat, lembut , dan menggairahkan.
Jayden mengangkat tubuh Mikayla dan mendudukkannya di pangkuan laki laki itu tanpa melepas tautan bibir mereka. Ciuman mereka semakin intens, tangan Mikayla bergerak mengalun di tengkuk Jayden saat lengan laki laki itu menarik pinggangnya merapat. Dua lutut Mikayla mengurung pinggang Jayden dengan dua tangan yang kini bergerak meremas helaian rambut laki laki itu.
Dua tangan Jayden bergerak mendorong keatas dres yang menutupi paha Mikayla, membebaskannya sampai Mikayla bisa membuka kakinya lebih lebar dan duduk tepat diatas pahanya. Tubuh mereka saling merapat, saling beradu dalam gerakan yang sama sama tau bahwa ... Mereka saling menginginkan satu sama lain.
Jayden melepaskan tautan bibir mereka, terlihat kabut gairah di mata laki laki itu dan Mikayla tau artinya apa. Dia tidak munafik kalau dia juga menginginkan lebih dari sekedar ciuman bibir.
Perlahan tangan Mikayla meraih ujung kaos yang dikenakan Jayden. Mengangkatnya ke atas dan meloloskan kaos itu dari leher Jayden. Sekarang tubuh telanjang Jayden menjadi pemandangan yang indah untuk Mikayla. Kembali mereka berciuman, tapi kali ini ciumannya terasa kasar dan menuntut. Tangan Mikayla meraba mulai dari dada lalu turun ke perut kotak kotak jayden.
Laki laki yang sudah dikuasai nafsu itu menikmati sentuhan kekasihnya, tangannyapun tidak tinggal diam. Dia mencari letak resleting dres yang dikenakan Mikayla. Menarik turun resleting dan meloloskan dres itu di kedua sisi bahu Mikayla. Sekarang yang telihat hanya bra hitam yang sangat kontras dengan kulit putih pucat Mikayla membuat gadis itu terlihat sexy dan menggairahkan. Sedangkan dres itu sudah bertumpu di perut Mikayla.
Ciuman Jayden lalu turun ke leher Mikayla, ciuman hangat dan basah itu memberikan sensasi yang menggelitik di perut Mikayla. Gigitan gigitan kecil serta hisapan kuat terasa di leher gadis itu membuat dia mengerang nikmat. Bibir Jayden kembali menyasar tulang selangka Mikayla, lalu ke lengan gadis itu kemudian berakhir di kedua payudara Mikayla. Jayden melepaskan pengait bra tersebut dan meloloskannya sehingga sekarang tubuh atas mereka sama sama polos.
Jayden meneguk ludahnya frustasi, dia kembali menatap kedua mata kekasihnya meminta persetujuan. Dengan suara serak yang sarat akan gairah, jayden berucap, "love, please hentikan aku sekarang. Kalo ini berlanjut, aku ngga bisa berhenti lagi."
Mikayla tidak menjawabnya, tapi tindakan tiba tiba gadis itu yang mencium kekasihnya membuat Jayden yakin kalau Mikayla menyetujui apapun yang akan dilakukan Jayden setelahnya.
Jayden melepaskan ciuman mereka, tangan yang sedari tadi meremas kedua payudara Mikayla, dia ganti dengan bibirnya. Menggigit kecil puncak payudara yang terlihat menegang dan menghisapnya kuat kuat seakan terdapat mata air di tempat itu. Sedangkan payudara yang satunya diremas dengan pelan, sekali sekali dia memilin kecil puting itu. Sedangkan Mikayla sudah meracau tidak jelas, dia merasa ini terlalu nikmat. Tangannya menekan kuat kepala Jayden, kepalanya mendongak keatas menikmati sensasi nikmat itu. Sesekali dia menunduk untuk melihat apa yang dilakukan kekasihnya pada kedua payudaranya. Bahkan sedari tadi dia sudah merasakan ada yang mengganjal di bawah bokongnya.
Jayden merebahkan tubuh kekasihnya di tengah tempat tidur, dia meloloskan dres dan juga celana dalam Mikayla. Kemudian dia meloloskan celananya sendiri, sekarang mereka berdua sudah sama sama naked.
Jayden naik ke atas tubuh Mikayla, memposisikan dirinya dibawah sana, sedangkan kedua kaki Mikayla dia letakkan diatas punggungnya. Menekan tubuhnya dengan pelan hingga masuk seutuhnya. Jayden mendiamkannya sesaat, dia menggeram nikmat. Rasa Mikayla masih tetap sama seperti yang lalu. Tetap enak, nikmat, dan menggairahkan. Dan Mikayla adalah candu untuknya, seperti pengguna narkoba yang tidak akan berhenti walau sudah dipenjara.
Dia menatap wajah Mikayla, titik titik keringat terlihat diwajahnya membuat dia terlihat semakin cantik dan sexy dimata Jayden. dia kembali melumat bibir kekasihnya membuat Mikayla mengerang nikmat. Dia menarik tubuh Jayden hingga menempel sempurna ditubuhnya, menekan kepala Jayden hingga ciuman kasar dan menuntut itu terasa menggairahkan.
Mereka melakukannya lagi untuk kesekian kalinya. Di apartemen ini, di kamar ini, dan ditempat tidur ini. Ya ... Ini bukan yang pertama untuk mereka, mungkin ini yang kedua, atau ketiga, sungguh Mikayla lupa. Dia hanya merasa dunianya benar benar indah hanya dengan memiliki Jayden.
Okay guys, seperti biasa tolong jangan dihujat ya. Kalau tidak suka, skip aja. Tengkyuuu🍑
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo, Mikayla
RomanceArea 21 ++ 🔞🔞🔞 Laki laki itu bernama Jayden Keitaro. Jangan tertipu dengan wajah tampan dan lembutnya, dia adalah iblis yang berwujud malaikat, itu kata Mikayla Anindira Prasojo. Jayden mampu merubah seorang mikayla yang periang menjadi gadis yan...