Mikayla berjalan tak tentu arah sambil menghentakkan kakinya, dia benar benar merasa bosan sendirian. Dia bingung karna tidak tau dia berada dimana sekarang, efek kekesalannya berimbas kepada dia yang nyasar. Sok-sokan jalan sendiri padahal dia belum tau seluk beluk sekolah. Murid baru yang lain masih berada di kelas, sedangkan teman teman seperjuangannya yang dihukum masih berada dibelakang sekolah, hanya dia yang berkeliaran tak tentu arah.
"Gangguin Irish, ah." Mikayla mengotak-atik ponselnya dan langsung menempelkan di telinga. Menunggu panggilannya diangkat beberapa saat tapi tidak ada respon, lagi dia memanggil nomor yang sama dan lagi-lagi tidak diangkat. Sampai panggilan kelima masih tidak diangkat, mikayla mulai kesal.
"Ck, lo ngeyel, gue lebih ngeyel, kambing!" Mikayla menyeringai licik. Dia menarik napas pelan sebelum menekan icon panggil di layar ponselnya, lagi tidak diangkat dan lagi dia telpon kembali. Begitu terus sampai panggilan telpon akhirnya diangkat. Belum sempat dia menjauhkan handphonenya, sebuah suara langsung menggelegar menyapa gendang telinga Mikayla.
"MIKAYLA BEGO, GUE MASIH TIDUR KAMBING!"
"Ngapain lo teleponin gue berkali-kali, kalo ngga gue angkat itu berarti gue masih tidur. Lo benar-benar ganggu, tau ngga! ngga bisa banget liat gue seneng dikit aja!"
Mikayla masih menjauhkan handphonenya dari telinga, dia terkikik geli mendengar rentetan kekesalan sairish. Bodo amat sairish kesal, sekarang dia yang lebih kesal.
"Eh kambing, ngga usah teriak. Mau bikin gue budek, lo? suara lo kayak toak nyasar tau, ngga. Lagian ini udah jam setengah sepuluh, dan lo masih enak-enakan tidur dikamar lo. Sedangkan gue harus panas panasan di sekolah. Lo juga murid baru bego, harusnya lo juga ada disini bareng gue. Bukannya masih ngorok dikamar lo!"
Mikayla ikut-ikutan mengomel, "Mana gue sendirian lagi disini. Ah sial gue hari ini, tadi juga gue dihukum."
Terdengar tawa keras diseberang sana membuat hati Mikayla tambah dongkol. "Lo jangan ketawa, bisa? gue kesel dengernya, anjir!"
Masih terdengar sisa tawa Sairish. "Sorry, sorry, abisnya lo baru juga hari pertama udah kena hukuman aja. Lo ngapain kebo?!"
"Ini gara gara lo juga. Ck, bener-bener dah."
"Sorry sist, kan lo tau kalo gue baru balik dari bogor tadi subuh. Jadi gue masih ngantuk. sist. Ngga lucu kalo hari pertama, gue langsung dibopong ke UKS gara-gara dikira pingsan padahal gue lagi tidur." Sairish tertawa keras.
"Sast-Sist, sast-sist, lo pikir gue lagi belanja online!" Mikayla berucap sewot. "Pokoknya besok lo harus masuk sekolah, ngga mau tau gue. Mana disini ada mak lampir lagi, kesel gue!"
"Siapa yang mak lampir?"
"Ada lah, nanti pulang sekolah, gue mampir kerumah lo. Malas gue pulang ke rumah, gue juga lagi kesel sama mama. Udah, matiin teleponnya, gue mau ke ka--"
"Eh, si kambing. Dia matiin telepon gue. Ngga sopan banget."
Mikayla mendengus pelan, segera dia bangun dan berjalan kembali mencari arah ke kantin. Kali ini dia merasa tidak akan tersesat karna sudah memasuki jam istirahat. Semua siswa sudah keluar dari kelas. Jadi, kalau mau tau dimana letak kantin, liat aja kerumunan siswa yang paling banyak. Nah, bisa dipastikan, disitulah tempatnya.
🍀🍀🍀
Mikayla berjalan menyusuri koridor yang sudah terlihat ramai karna sudah memasuki jam istirahat. Banyak murid baru yang berlalu lalang, dan tidak ada yang berjalan sendirian seperti dia sekarang. Mikayla seperti anak yang hilang di tengah pasar malam.
"Ck, ngga ada gitu yang niat kenalan sama gue? gue kayak orang aneh jalan sendirian gini." Mikayla mengomel pelan, bibirnya komat-kamit seperti orang yang sedang baca mantra.
![](https://img.wattpad.com/cover/291922768-288-k521686.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo, Mikayla
RomanceArea 21 ++ 🔞🔞🔞 Laki laki itu bernama Jayden Keitaro. Jangan tertipu dengan wajah tampan dan lembutnya, dia adalah iblis yang berwujud malaikat, itu kata Mikayla Anindira Prasojo. Jayden mampu merubah seorang mikayla yang periang menjadi gadis yan...