Jayden di rawat di Rumah Sakit selama 15 hari dengan diagnosa fraktur pada tulang kaki. Beruntung tidak ada luka dalam, hanya terdapat banyak memar dan beberapa luka luar di area tubuhnya, juga tulang hidungnya yang harus menjalani operasi kecil karna retak. Dokter mengatakan nasib Jayden beruntung karna si pengeroyok tidak menyasar bagian-bagian vital di organ tubuhnya. Karna di lihat dari luka di tubuh Jayden, sangat mungkin sang pengeroyok tau dimana letak tanda vital yang harus dihindari.Selama 15 hari itu, teman-temannya bergantian untuk menjaganya. Setidaknya masih ada Adena sebagai wali Jayden karna laki-laki itu menolak keras untuk menghubungi keluarganya. Jayden bahkan hampir mengamuk saat Adena mengatakan Mas Keindra mengetahui insiden pengeroyokan itu. Padahal sebenarnya tidak sama sekali, bahkan Adena pun takut untuk membuka mulut pada keluarganya.
Dan selama 15 hari itu juga, Jayden tidak pernah mengeluarkan suara sedikitpun kecuali saat menanyakan keberadaan Mikayla. Bahkan lelucon yang di lontarkan sahabat-sahabatnya tidak bisa membuat perutnya tergelitik, yang ada malah dia semakin mual dan berakhir muntah-muntah.
Tubuh laki-laki itu semakin kurus karna kurangnya asupan nutrisi yang masuk ke dalan tubuhnya, setiap yang dia makan pasti akan dimuntahkan kembali. Disaat-saat seperti itu, wajah Mikayla lah yang terlintas di benaknya. Lagi-lagi dia akan menangis, meraung, dan berteriak. Dia akan meronta dan melepas paksa jarum infus yang terpasang di pergelangan tangannya. Dia akan berusaha turun dari brangkar dengan kaki yang masih terbalut gips itu, merangkak menuju pintu keluar hanya untuk kabur dari Rumah Sakit karna berniat mencari keberadaan Mikayla. Jayden sudah seperti orang yang kehilangan separuh jiwanya.
"Mas, makan dulu, ya." Adena yang duduk di kursi samping brangkar terlihat membuka kotak makan yang dia bawa dari rumahnya. Siang hari adalah jadwalnya dan Rara untuk menjaga Jayden, sedangkan malamnya, ketiga sahabatnya yang akan datang dan menginap. Hari ini, Rara tidak bisa datang karna ada kegiatan di pantinya.
"Mika mana, Den?" itu adalah pertanyaan pertama setiap Jayden berbicara, entah dengan siapapun. Adena yang mendengar itu hanya bisa berdecak kesal. Lama-lama hilang sudah kesabarannya menghadapi Jayden.
"Please. Berhenti nanyain Mikayla." Adena mendengus kesal.
"Gue cuma pengen Mika," ucapnya lirih. "Singkirin jauh-jauh makanan itu, gue mau muntah."
Jayden terlihat menahan mual sambil menekan perutnya. Adena yang melihat hanya bisa menatap miris. Di satu sisi dia marah besar pada Jayden, tapi disisi lain, dia tidak bisa mengabaikan begitu juga keberadaan kakaknya.
"Makan buah kalo gitu, ya. Siapa tau bisa ngurangin mualnya, Mas."
Jayden kembali menggeleng, dia merebahkan kembali kepalanya di atas bantal, menatap kosong pada langit-langit kamar inapnya.
"Kenapa Mika ngga datang jengukin Mas, Den? Apa dia udah ngga sayang Mas lagi?" Terlihat sudut matanya yang kembali berair. Selalu seperti ini, Adena sudah lelah, sumpah.
"Ck. Berhenti bertingkah kayak Mas itu korban. Padahal sebenarnya, Mas itu pelaku utamanya."
Jayden langsung melayangkan tatapan tajamnya ke arah Adena. Bukannya takut, Adena malah membalas tatapan itu tak kalah mematikan. Jika kemarin-kemarin, Adena akan langsung menciut ketika Jayden menatapnya dengan sorot membunuh itu, tapi sekarang tidak lagi. Dia harus benar-benar menyadarkan otak mati Jayden agar kembali bisa berpikir jernih.
"Apa maksud kamu? Mas ngga pernah nyakitin Mika!" tatapan itu masih terasa mengintimidasi untuk Adena, tapi gadis itu tetap tegas menatap wajah merah padam Jayden.
"Ngga pernah nyakitin mikayla? Yakin? Bahkan aku pernah lihat Mas jalan dengan pelacur sialan itu berkali-kali. Yakin tidak menyakit sahabatku? Bahkan saat Mas bawa Mikayla ketemu tante Harue, Mas malah ninggalin dia dan milih nemenin pelacur sialan itu!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo, Mikayla
RomanceArea 21 ++ 🔞🔞🔞 Laki laki itu bernama Jayden Keitaro. Jangan tertipu dengan wajah tampan dan lembutnya, dia adalah iblis yang berwujud malaikat, itu kata Mikayla Anindira Prasojo. Jayden mampu merubah seorang mikayla yang periang menjadi gadis yan...