Belum sampai pagi, masih dini hari pukul 02.30, Stava telah bangun tidur. Entah kenapa hari ini ia bangun sangat awal mendauhului keluarganya. Dini hari itu sangat sepi dan sunyi, tidak ada suara apapun. Stava jadi kesepian, namun ia hanya duduk di atas kasur. Seperti biasa ia ingin mengintip rumah sebelah dari jendela kamarnya. Tangannya mulai membuka korden dan membuka jendela dengan sangat lebar.
Suasana-nya masih sangat sepi dan sunyi. Pohon-pohon tampak berdiri tegak dan tidak bergoyang sedikitpun. Udara dingin menyelimuti Stava yang kesepian. "Suasananya memang menyeramkan, tapi aku tidak takut! Eh tapi kalau ada suara kuntil anak jelas aku geragapan... Hehehehehe. Semoga dia tidak muncul."
Matanya terus melihat segala arah kecuali belakang. Ia berharap akan ada sosok makhluk yang menampakkan diri lagi, mungkin dengan kehadiran satu sosok, kesepian Stava terobati.
Tak lama kemudian, nampak sosok hitam yang berlarian ke sana ke mari. "Woisshhh.. Ada sosok hitam yang berlarian ke sana ke mari, tampaknya dia ingin kawin dan mencari jodoh!" batin Stava. "Hai, sosok hitam, mengapa kamu berlarian? Mau cari jodoh atau cari makan? Mmm.. Atau kamu mau nakutin aku ya? Aku tidak takut kok!" ujar Stava. Setelah ucapan itu keluar dari mulut Stava, tiba-tiba sosok hitam tersebut menghilang. "Waahh kayaknya benar dia mau nakuti-nakutin aku, karena dia langsung menghilang setelah aku ngomel.. Hehehehe."
Daripada mengintip-intip rumah sebelelah, Stava punya ide untuk bermain ponsel dan menonton youtube. Walaupun ia fokus dengan youtube, namun jendelanya tetap terbuka lebar dan ia berharap barangkali ada sosok yang masuk menemaninya. Ia berfikir, kalau saat ini akan lebih seru jika ia menonton horor. Tanpa berlama, Stava langsung memutar sebuah vidio horor yang berjudul 'Anak Gaib'.
Di situ terlihat seorang Ibu yang anaknya telah meninggal dunia karena sakit. Anak itu bernama Jalian. Dia dikenal dengan anak laki-laki yang baik, pendiam dan berprestasi. Namun sayang, umurnya tidak panjang. Dan pasca kepergiannya, sang Ibu sangat sedih dan terpukul hingga tak bisa tidur karena memikirkannya.
Pada suati hari, sang Ibu bermimpi bahwa Jalian masih hidup. Jalian menemani sang Ibu berlibur dan menghiburnya. Tak lama, sang Ibu bangun dari tidurnya, ia kaget namun hanya bisa menangis. Di balik isak tangis sang Ibu, terdengar seorang anak yang memanggil Ibu, tangisan itu sontak berhenti. Terlihat di depan ada Jalian yang seperti sedang mengelus Ibunya dan menenangkan. Namun, Jalian tidak muncul seperti semasa hidup. Ia muncul dengan wajah tertutup dan terbungkus kain kafan.
***
Belum selasai, Stava menonton, tiba-tiba terdengar tangisan dari rumah sebalah. Stava langsung mematikan ponsel dan menutup jendela beserta kordennya. Seperti biasa, ia memang tidak takut jika melihat makhluk gaib, namun ia takut jika mendengar suaranya. "Huuhh... Untung saja sudah aku tutup jendelanya, suara itu sangat menyeramkan." Stava menghela nafas. Ia langsung berbaring dan memeluk guling yang berwarna putih dan tangan kanan menutup satu telinga.
Suara yang sedari tadi terdengar nyaring, akhirnya berhenti. "Uuhh, selamat, untung berhenti, kalau tidak mungkin aku pingsan karena terus-terusan mendengar tangisan yang tak pantas aku dengar."
Setelah itu, Stava lanjut menonton youtube. Di beranda youtube-nya, ada sebuah vidio yang sepertinya menjelaskan tentang youtuber pemula. Stava berniat untuk menonton, ia langsung memutar vidio tersebut. Di situ di jelaskan awal mula seseorang bergabung dengan youtube hingga mendapatkan uang. "Berarti bikin vidio di youtube bisa dapat uang, kalau gitu aku mau bikin deh, aku keluar kerja dan pindah bikin vidio youtube," batin Stava yang mempunyai ide untuk jadi youtuber. Ia ingin membuat konten vlog. Setalah itu ia mematikan ponsel dan tanpa disadari, sudah mendekati subuh.
Saat subuh, ia sholat seraya melakukan rutinitas. "Bu, tadi kan aku bangun pukul 02.30 dan aku main handphone nonton youtube, lalu lihat vidio yang menjelaskan awal mula jadi youtuber, katanya kalau kita bikin vidio di youtube, kalau subscriber dan jam tayangnya banyak, kita bisa dapat uang Bu. Bagaimana kalau aku berhenti kerja di toko lalu aku bikin konten youtube, Ibu setuju atau tidak?" Stava bercerita dan meminta izin pada Tika sambil membantu memasak.
"Kalau Ibu sih terserah kamu, yang penting kamu bisa dapat uang untuk memenuhi kebutuhan kamu!" jawab Tika.
"Oke Bu." Stava pun lanjut melakukan aktivitas pagi.
Tepat pukul 06.50, Stava berangkat kerja. Seperti biasa, ia naik taxi. Sampai di Saturnus Store ia masuk, tapi tidak bekerja, Stava langsung masuk ke ruangan Vella untuk meminta izin keluar kerja. "Assalamualaikum Bu bos, permisi!" ucap Stava sambil mengetuk pintu.
"Masuk!" jawab Vella. Stava langsung masuk dan duduk.
"Saya mau izin berhenti kerja di sini!" ujar Stava.
"Berhenti kerja? Apa alasanmu?" tanya Vella.
"Ya itu sudah menjadi keputusan saya untuk berhenti kerja di sini, saya mau beralih profesi Bu!" jawab Stava.
"Oh ya sudah, terserah kamu, Ibu izinkan kamu untuk berhenti bekerja di sini!"
"Ya Bu, terima kasih, wassalamualaikum!" pamit Stava seraya keluar dan pulang.
Setiba di rumah, ia hanya berdua dengan Tika, karena Kavone masuk kuliah dan Sika sekolah. "Ibu masak apa sih? Dari tadi kok belum selesai-selesai?" tanya Stava heran melihat Tika lama memasak.
"Ibu masak Stik sapi, makanya agak sedikit lama!" jawab Tika.
"Aku bantu ya!" tawar Stava.
"Boleh, kamu potong dagingnya ya!" pinta Tika. Stava pun melaksanakan.
Di tengah kesibukan mereka memasak, tiba-tiba terdengar suara jeritan yang sangat nyaring dan membuat Stava dan sang Ibu berhenti memasak. Mereka keluar rumah untuk memeriksa jeritan itu. Saat Stava menengok ke rumah sebelah, tampak seorang perempuan yang duduk di teras dengan baju putih, mata melotot, dan rambut hitam pendek. Stava heran, karena ini siang tapi mengapa setan berani menampakkan diri?
"Hoeeee! Kamu sadar siang atau tidak sih? Main menampakkan diri saja, mana pake jerit-jerit segala lagi, padahal suara kamu itu tidak merdu, iihhh jijik sekali kamu!" omel Stava yang jijik melihat mata sosok itu. "Pergi kamu, ganggu orang beraktivitas saja, siang-siang!" usir Stava alias marah dengan makhluk itu. Sontak makhluk itu hilang setelah diomelin Stava.
Setelah itu Tika dan anaknya lanjut memasak. "Aiihh.... Setan tidak tau diri, sangat menjijikkan tuh makhluk!" celetuk Stava sambil memotong selada.
"Memangnya kamu lihat setannya?" tanya Tika.
"Iya, aku lihat dengan sangat jelas!" jawab Stava.
"Stava melihat, tapi aku tidak melihatnya sama sekali, bahkan tadi, aku hanya tau kalau Stava marah-marah, apa dia punya mata batin?" batin Tika.
Lalu, mereka menyelesaikan masaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Rumah Sebelah (Completed)
HorrorHello everyone👋Dalam cerita ini, saya mengisahkan seorang perempuan bernama Stava yang tinggal disebuah kota kecil bernama Deru. Rumahnya tidak terlalu besar, namun di sebelah rumahnya terdapat rumah mewah dan megah. Sayangnya, rumah itu kosong sej...