Obsesif

5 1 0
                                    

Di televisi, sedang kulihat breaking news tentang kasus pembunuhan keji yang merenggut nyawa temanku. Lebih tidak beradabnya lagi, si pembunuh juga menguliti wajah rupawan temanku itu, wajah cantik yang selama ini sangat kukagumi sebagai sesama perempuan.

Hal mengerikan itu membuatku tak tahan dan lantas mematikan televisi. Begitu layar televisi menjadi hitam, aku tersenyum melihat refleksi wajahku di layar televisi. Wajahku serupa persis dengan wajah temanku itu. Lantas aku berdiri, sekarang saatnya kubasuh bekas jahitan pada tiap sisi wajahku yang sedari tadi mengeluarkan darah segar dan mengalir turun membasahi leher, juga kaos putihku yang gambarnya berunsur agamais.


VOTE
    ⟱

HITAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang