Daddy's Sugar [END]

29 | Kabur.

Khusus part ini akan ada secuil kisah Zayn Gemintang dan perempuan pujaannya, tapi berusaha tidak menghilangkan tujuan utama.

Happy Reading. X, Masa depannya Tuan Tomlinson.

⚫⚫⚫

Unknown.

Semakin lama mereka berkelahi, pria kekar bertambah banyak dan menyulitkan. Zayn yang jago bela diri setimbang saja beberapa kali terbanting jatuh, apalagi Luke dan Ashton yang hanya bisa menjerit dan melayangkan wajan sembarang arah.

"Kita nggak bisa terus di sini, bisa-bisa Al datang kemari. Kau duluan saja dengan Tuan Malik!" ujar Zayn, ia menghadang para pria yang hendak menyerang Hollie.

"Kalian gapapa?" tanya Hollie.

"Cepat pergi! Bawa Louis dan Niall kemari dan kita pulang!" suruh Zayn. Hollie berlari ke dalam gedung, ia menarik lengan Zayn Malik untuk menelusuri jalan bersama-sama. Mereka masuk ke sebuah bangunan, Hollie berlari ke wanita bergaun kuning cerah dan memeluk erat.

"Kau Chamomile, kan? Zayn benar-benar senang mengetahui kamu masih ada di sini!" seru Hollie, ia menyeka ujung mata yang berair. Ia mematung menyadari kepala wanita itu tidak mengarah padanya.

"Chamomile? Kau dengar aku, kan?" lanjut Hollie.

"Eh, um... Kau siapa? Ke... Kenapa kau bisa kemari?"

"Ceritanya panjang, yang penting beritahu dulu dimana Louis dan Niall berada. Kami akan bawa kalian pergi dari sini."

"Tidak! Aku -- Kakak akan menghukumku!"

"Aman...."

Zayn menyeret mereka berdua ke bawah kolong. Baru saja ingin protes, ia mendengar derap langkah. Ia mengecek jam dan terlihat angka 20.35, bukan Aldrich melainkan penjaga yang kebetulan lewat. Begitu aman, Hollie dan Zayn Malik melempar tatapan intimidasi sebelum sadar wanita itu tidak melihat ekspresi kesal.

"Katakan!" desak Hollie. "Al bentar lagi kemari! Jangan buang waktu!"

"Umm, baiklah. Aku akan mengantarkan...."

"Lakukan saja!" ujar Hollie, ia membantu berdiri dan mereka berjalan. Wanita itu bergerak ke kiri dua kali dan berjalan lurus menuju sebuah pintu, ia menarik tuas dan pintu terbuka. Hollie berlari memeluk Louis yang terbaring dengan mata terpejam.

"Daddy Boo! Ini aku, Hollie!" ucap Hollie, Zayn melepaskan tali kedua rekan dan membantu berdiri. Louis terus memandangi Hollie sebelum memeluk erat. "Boo? Kau kenapa?"

"Maafkan aku! Aku menyesal telah meninggalkan acara farewell, aku telah menyakitimu!" ujar Louis.

"Kita harus pergi! Kita harus menemui yang lain di depan dan pergi secepatnya!" ujar Hollie, ia menarik lengan Louis dan Niall.

"Kalian tidak apa-apa?"

Suara bass mengejutkan, sekumpulan lelaki seumuran dengan Hollie mendekati mereka.

"Kami tidak apa-apa. Kalian...."

"Kami dari dari agen yang diminta untuk menemani kalian. Lekas jalan sebelum ada yang mengetahui keberadaan kita!" ujar lelaki dengan badge 'agen 145' di dada kiri.

Mereka berjalan beriringan, tidak ada yang menghalangi sebelum muncul beberapa pria. Mereka terlibat pertarungan. Hollie memandangi jam resah, tinggal 5 menit dan mereka masih ada di dalam.

"Kita jalan duluan!" ujar Niall ketakutan, ia diikuti Louis, Hollie, Zayn, dan Chamomile mulai berjalan cepat melewati kerumunan. Chamomile menoleh begitu sadar tongkat jatuh dari tangan dan berdenting nyaring menarik atensi, mereka berlari cepat tanpa pedulikan Chamomile yang resah.