Assalamualaikum someone🥰👋
Hari ini Hollie dah ngga dirumah Al
Kira kira bakalan ngapain ya?
Yuk sungja dibaca
.
.
.
Hollie mengedarkan mata resah, tangannya sibuk menjentik untuk mengurangi kebosanan. Mobil yang ia tunggu tidak kunjung muncul, mungkin karena bukan jam operasi kendaraan umum. Ia mengutuk Aldrich yang menculiknya ke rumahnya dan mendekap hingga tengah malam.
Badannya lemas karena dihabiskan untuk berdebat dengan Aldrich, perutnya terus berbunyi menuntut makanan karena Aldrich membiarkannya kelaparan dalam waktu tujuh jam -- Sangat lama. Kedua mata terus menjerjap, mencoba menahan diri untuk tidak mengantuk.
Badanya meremang saat dengar siulan, ada beberapa lelaki asing yang tidak ia kenali jalan mendekatinya. Ia menoleh saat ada tangan menyentuh dirinya, membuatnya tidak nyaman. Matanya menyalak galak, membuat salah satu berbisik.
"Sendirian?"
"Iya. Temanku sungguh menyebalkan, ia enggan mengantarku pulang."
"Mau mampir ke club?"
"Tidak. Aku ingin lekas pulang."
"Yakin?"
"Benar."
Segerombolan pria itu melangkahkan kaki meninggalkannya, ia menghela napas lega.
Kini permasalahan hanya satu.
Bagaimana caranya pindah ke rumah?
Andai saja ia tidak mengabaikan Louis, pasti ia tidak akan inap ke rumah dan sudah tidur lelap dalam dekapan Harry yang sangat nikmat.
"Loh? Kau kenapa ada di luaran? Mau jadi cewek nakal?"
Hollie terperanjat kaget, ia menoleh ke arah pria yang baru saja ia pikirkan. Dalam hatinya, ia sangat bersyukur karena tidak perlu khawatir berdiri di pinggir jalanan yang sepi dimana ia memakai pakaian super ketat.
"Bukan... Anu..."
"Stt! Aku tidak berniat menyinggung, maaf sapaanku tidak bisa benar."
"Hmm... Baiklah, Daddy Boo...."
Alisnya naik sadar Louis melepas jaket merah dan memakaikan padanya, kedua tangannya lentur mengikuti arahan Louis.
"Makasih."
"Untuk apa, Hollie?"
"Untuk ini. Kau tidak perlu beri jaket untukku."
"Tubuhmu terlalu jelas dipandang dan itu sangat tidak bagus untukmu."
"Maaf? Kenapa?"
"Karena kau sungguh cantik."
Hollie terperanjat untuk kedua kalinya, jantungnya berpacu cepat. Ia merasa kedua pipi sangat panas.
"Benarkah?"
Louis mengangguk, ia menggenggam tangan Hollie. Ia menuntun ke mobilnya yang terparkir tidak jauh dari tempat berdiri, Hollie bungkam dan menerima perlakuan manis Louis. Ujung bibirnya sedikit tertarik.
"Maaf, Daddy Boo. Kau jadi repot harus mengantarku."
"Tidak, aku sedang berada di sekitar sini. Harry tidak mengatakan apa-apa padaku."
Hollie menoleh, mencari cahaya mata dan ia menemukan kesungguhan. Pria itu tidak berbohong. Ia mendengar deru mobil, jalanan terlihat bergerak perlahan. Pandangannya diarahkan ke Louis, pemandangannya lebih indah daripada beberapa kendaraan yang ada di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy's Sugar [END]
FanficDaddy's series 1. Louis × Hollie. 🔽🔽🔽🔽🔽🔽 "Saya hanya kenal kamu sebagai anak dari rekan saya, jadi berhenti merengek seakan saya adalah kekasihmu!" Louis Tomlinson. "Daddy Boo, apa yang membentur kepalamu hingga isinya eror semua? Hanya anak d...