Hai semua!
Sebelum baca part ini jangan lupa follow dulu yah!
—02. INSIDEN POT GANTUNG.
Ansell tak henti hentinya membuang nafasnya kasar. Ini hari ketiga di mana Raya menjalani masa skors-nya, jujur saja tanpa Raya dia tak bisa berbuat apa apa hanya duduk di dalam kelas dan berharap seminggu itu cepat berlalu. Di dalam Circel pertemanannya hanya dia dan Raya yang se-frekuensi. Auris? Cewek itu terlalu polos untuk di ajak bolos pelajaran.
Sebelum Raya di skors, Raya lebih dulu menghadap ke kepala sekolah agar Ansell tidak ikut mendapatkan skors, karena Ansell tidak ikut dalam tawuran yang terjadi beberapa hari lalu.
"Tumben lo nggak sama Raya?" Tanya Gema yang entah dari mana munculnya.
"Lo bego atau pura pura bego? Raya masih menjalani hukumannya," Jawab Ansel malas dengan nada ketus.
"Lo lihat, titisannya Raya," Ledek Gema sambil menatap Arsen tapi telunjuknya menunjuk Ansel.
Ansel menatap tajam Gema lalu menendang tulang kering lelaki itu hingga Gema meringis sembari meloncat-loncat kecil karena kesakitan. Sedangkan Arsen, cowok itu malah tertawa melihat penderitaan temannya.
"Upss... Gue sengaja! maafin," Kata Ansel lalu berjalan meninggalkan Gema dan Arsen. Selain Raya, Ansel juga tak takut pada Gema. Tapi hanya Gema saja.
Arsenio menatap Ansel tak percaya namun ia juga kagum pada gadis itu karena berani melakukan ini pada Gema.
"Sakit Gem?" Tanya Arsenio dengan tampang polosnya.
Gema menatap Arsenio dengan wajah datarnya. Sementara Arsenio menatap Gema sambil menahan tawa.
"Lo udah tau make nanya lagi! Ya sakit lah bangkek!" Kesal Gema sembari menggosok tulang keringnya yang terasa sakit sekaligus ngilu itu.
"Gila tuh cewek... Tenaganya kek tenaga cowok" Gumam Gema membuat Arsenio terkekeh.
Keduanya melanjutkan jalannya menuju kantin di mana Galang dan teman-temannya yang lain sudah menunggu mereka. Seperti biasa saat mereka masuk ke kantin pasti seluruh tatapan memuja para siswi selalu tertuju pada mereka, walaupun sebagian gadis berbisik kagum dengan ketampanan Galang yang tak manusiawi itu.
"Tuh kaki kenapa pincang?" Tanya Kaivan saat Gema dan Arsen sampai ke meja yang biasa mereka duduk.
"Habis dapat tendangan maut Van ... dari temennya Raya," Jawab Arsenio lalu duduk di depan Delvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA DAN RAYA✓
Teen FictionAngkasa Dipta Elio, ketua osis sekaligus anggota dari geng motor Wing's. Dalam hidupnya semua perempuan sama saja terkecuali Bundanya. Raya Marcellia Arandelle, cewek bar-bar dan misterius. Ia men-cap Angkasa sebagai musuh bebuyutannya. Awalnya Angk...