29. HASIL SIDANG

928 54 2
                                    

—Yuhuuuu jangan lupa vote dulu ygy!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yuhuuuu jangan lupa vote dulu ygy!!!!

—29. HASIL SIDANG

Bunyi ketukan palu yang di ketuk oleh hakim berbunyi nyaring di ruangan yang sunyi itu. Raya dengan tatapan datarnya menatap Jiran yang mulai menangis kerena harus menerima hukuman penjara selama 20 tahun, ia terbukti bersalah karena CCTV yang di pegang oleh kuasa hukum Raya sangat kuat.

"PAK SEHARUSNYA RANA JUGA DI PENJARA DIA TAU APA YANG TERJADI!" teriak Jiran tidak terima.

"Rana bakal jadi urusan gue, dan lo bakal jadi urusan polisi," sahut Raya menghampiri Jiran.

   Plakk!!!

Mereka semua terkejut saat Jiran menampar Raya dengan kuat.

"KURANG AJAR KAMU! SAYA PASTIKAN KAMU AKAN MENYESAL MEMPERTAHANKAN KAKAK KAMU ITU! DIA LEBIH LICIK DARI SAYA!!" teriak Jiran sembari di seret pergi oleh polisi.

"Beruntung lo gak di penjara kayak mama tiri lo! Kalau lo banyak tingkah, lo gak gue ceblosin ke penjara tapi ke neraka!" ucap Juan penuh penekanan pada Rana yang masih terkejut.

Sekarang Rana seperti terancam, ia tidak bisa bergerak seperti biasa lagi, karena ia tau pasti Juan mengutus salah satu orang perusahaan untuk mengawasinya.

'Sial!' umpat Rana dalam hati.

"Kalian pulang lebih dulu, gue mau ketemu Jiran dulu," titah Raya dan di beri anggukan oleh Juan dan Rana.

Setelah sampai di kantor polisi di mana Jiran akan di sel, Raya berjalan menghampiri sel tahanan Jiran. Raya terdiam melihat Jiran yang menangis sembari menyebutkan anaknya yang sudah tidak punya siapa-siapa lagi.

"Selamat datang di rumah baru Jiran," ucap Raya membuat Jiran berhenti menangis.

"Mau apa kamu kesini?! Pergi! PERGI KAMU DARI SINI!" teriak Jiran seperti orang gila membuat Raya mundur saat Jiran menggoyangkan jeruji besi di depannya.

"Nona sebaiknya anda jangan di sini, nanti terjadi hal-hal yang tidak inginkan kepada anda mau pun tahanan," ujar polisi wanita yang baru saja lewat.

"Baik Bu, saya titip Bu Jiran dan rawat dia dengan baik," ucap Raya pelan membuat polisi wanita itu tersenyum.

"Kamu memang anak yang baik, bahkan orang jahat seperti Bu Jiran kamu masih menaruh rasa peduli,"

"Tidak seperti itu Bu, memangnya kalau saya membunuh Jiran seperti Jiran membunuh mama saya, apakah nyawa mama saya akan kembali?" tanya Raya membuat polisi wanita itu menggeleng.

"Saya pamit Bu,"

Setelah berpamitan pada polisi itu, Raya pergi dari kantor polisi itu dan sembari menelepon bawahanya.

"Halo, tolong cari keberadaan anaknya Jiran dan kirim ke Universe house, saya akan menunggu di sana!"

"Baik nona,"

ANGKASA DAN RAYA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang