35. PODIUM : END

1.4K 61 7
                                    

Warning ⚠️ sebelum baca part ini vote dulu ygy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Warning ⚠️ sebelum baca part ini vote dulu ygy....


—35. PODIUM : END

Angkasa memandang wajah Raya dengan teduh. Hari ini, perempuan itu akan di bawa pergi ke Amerika untuk melanjutkan pengobatannya. Dokter Laila sudah mengangkat tangan karena tak bisa lagi menangani Raya yang kesehatannya semakin menurun dari hari ke hari. Dan beberapa hari lalu tubuhnya sudah tidak bisa merespon lagi.

"Cepat sembuh yah bintangnya Angkasa," bisik Angkasa pada telinga Raya.

"Aku izinin kamu pergi jauh tapi kamu janji harus kembali membawa senyuman manis kamu yah, semesta rindu sosok kamu Raya," ujar Angkasa tak lama air matanya terjatuh tepat di pipi mulus Raya.

Angkasa mengecup dahi Raya dengan penuh kasih sayang.

Sementara itu, teman-teman mereka yang menyaksikan itu menatap iba ke arah keduanya. Terutama Ansell, perempuan itu menangis sesenggukan sedari tadi saat dokter Laila mengatakan Raya akan ke Amerika.

"Apa kita egois yah? Tetap memaksakan Raya untuk hidup?" Tanya Ansell membuat semua mata menatapnya.

Ansell memang benar, dokter Laila juga pernah mengatakan dengan cara seperti itu sama saja membuat Raya tersiksa, dia sudah tidak memiliki gairah untuk bertahan hidup di alam bawah sadarnya, tetapi mereka tetap memaksa Raya untuk berjuang.

"Devian apa masih belum ada titik terang tentang kasus Raya?" tanya Juan dan Devian hanya menggeleng.

"Mereka sangat pintar, sepertinya ini di rencanakan sudah sangat lama."

Juan mengepalkan tangannya, ia sangat yakin jika ini ulah Rana dan Luna. Namun ia tak bisa langsung menuduh mereka karena belum ada bukti yang menyatakan mereka bersalah.

"Kak Devian jagain sahabat gue di sana yah," pinta Ansell dengan sesenggukan.

"Kalau dia nggak mau bangun cubit aja pipinya, dia emang bandel! Udah dari dulu gue suruh bangun tapi nggak mau bangun-bangun juga," ucap Ansell sementara Cleo terus mengelus punggung Ansell.

"Gue bakal jagain sahabat lo, lo tenang aja gue gak bakal balik kalau Raya belum bangun dan gue janji gak akan balik sendirian," ujar Devian dengan serius.



*****



3 bulan kemudian....

Sudah tepat 6 bulan Raya di nyatakan koma, dan hari ini adalah tepat 3 bulan Raya pergi ke Amerika untuk pengobatan.

"Besok kakak kelas kita udah mau lulus aja," ucap Cleo sembari mencoret-coret di buku bagian belakang miliknya.

"Gak kerasa kita juga udah mau kelas 3," tambah Auris.

"Keadaan Raya gimana yah sekarang? Gue khawatir, Devian gak pernah lagi ngasih kabar ke kak Dipta," ucap Ansell dengan wajah murungnya.

"Lo bener Sell gue takut terjadi hal yang kita tidak inginkan sama Raya. Lagian gue juga udah capek lihat kelakuan Rana yang semakin ngelunjak! Gue pengen Raya cepet balik," tambah Cleo.

ANGKASA DAN RAYA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang