21. LOVE HIM?

851 57 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


vote dulu ygy

21. LOVE HIM?

Juan memandang wajah Raya yang berubah ketika sekretarisnya masuk ke ruangannya dan mengatakan bahwa Angkasa dan Luna ingin bertemu denganya. Dan jawaban Raya? Iya menolak untuk bertemu keduanya dengan alasan ia sibuk mengurus beberapa berkas.

"tumben lo gak mau ketemu sama bang Dipta," ucap Juan yang duduk di sofa depan meja kerja Raya.

"gak apa-apa, gue cuman sibuk aja."

"bohong!"

Juan menoleh pada Raya, "lo suka sama dia kan Ray?"

"nggak," elak Raya.

"kepala kau nggak! Mulut lo bilang nggak tapi hati lo teriak iya," sindir Juan membuat Raya berhenti menulis dan menatap Juan.

"kenapa lo lihat gue? Gue bener kan? Lo suka sama bang Dipta kan?" tanya Juan yang merasa di pandang oleh Raya.

"dan lo cemburukan lihat bang Dipta deket sama tuh cewek?" tanya Juan lagi.

"banyak bacot! Gue gak suka sama dia,"

"kalau lo nggak suka, kenapa lo malah bete lihat bang Dipta ama tuh cewek? Ray, gue udah kenal lo lama banget. Lebih lama dari Zafirah jadi gue tau lo gimana orangnya," ujar Juan lalu beralih duduk di depan Raya.

"Nggak usah urusin masalah cinta gue! Urusin tuh masalah percintaan lo sama Ais yang belum kelar," sindir Raya.

"Jangan sindir gue!" Kesal Juan.

"sekali lagi gue nanya lo sukakan sama. Bang Dipta?" tanya Juan, serius.

"iya kalau gue suka kak Angkasa kenapa? Salah yah?"

Angkasa dan Luna terhenti di depan pintu ruangan Raya saat mendengar ucapan perempuan itu. Raya dan Juan sama-sama menoleh ke arah pintu dan melihat dua orang yang berdiri di sana.

"kak Angkasa?" gumam Raya.



*****


Setelah kejadian kemarin, Raya terus-menerus menghindari Angkasa. Bahkan ia tak mengangkat telepon dari cowok itu. Begitu juga ketika berada di sekolah, ketika akan berpapasan dengan Angkasa ia lebih dulu menghindar dengan mengambil jalan lain.

"anjing, panas banget cok!" umpat Raya sembari mengipasi wajahnya yang sudah memerah.

"bisa-bisanya bu isma hukum pemilik sekolah kayak gue," omelnya pelan.

Raya sedang menjalankan hukumannya dari bu isma. Karena perempuan itu kedapatan merokok di kamar mandi guru.

"Ray sini Ray, di situ panas tau," panggil Arsen, ia sengaja menggoda Raya.

ANGKASA DAN RAYA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang