16. TIDUR YANG DAMAI STARLA

1K 57 5
                                    

Sebelum baca part ini, follow dulu okey?😋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca part ini, follow dulu okey?😋

Jangan lupa juga play lagu yang cocok untuk part ini!!!


—16. TIDUR YANG DAMAI STARLA

Raya berjalan dengan marah menyusuri koridor sekolah. Bagaimana tidak? Ia di ejek habis-habisan oleh anak Vanostra saat membolos tadi.

"Heh! Kenapa muka lo kusut gitu?"

Langkah Raya terhenti saat di pertigaan lorong gedung sekolah itu dan menoleh ke kanan mendapati Angkasa yang sedang bersandar di tembok sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

Angkasa memang sedang menunggu Raya, karena ia mendapat info dari salah satu adik kelas mereka bahwa ia sempat melihat Raya memanjat di pohon agar dengan mudah melewati pagar sekolah yang tinggi itu.

"Bolos lagi kan lo?" Tebak Angkasa membuat Raya sangat ingin menghajar wajah tampan di depannya itu.

"Gara-gara lo semua! Gue di ejek habis-habisan sama Igho dan peliharaannya, lo semua bohongin gue kan tentang rencana itu?" Raya meluapkan kekesalannya pada Angkasa.

"Dari pada lo mati di tangan mereka?"

"Udah!! Males gue ngomong sama lo dan temen-temen lo itu kak,"

"Mau kemana lo?" Tanya Angkasa sambil menahan tangan Raya yang baru saja ingin melangkah pergi.

"Kemana aja, asal gak ke alam baka, nggak ketemu lo juga." ketus Raya.

"Gue bertanya serius Raya," ucap Angkasa penuh peringatan.

"Nyebat."

"Gak ada nyebat."

"Siapa lo larang-larang gue? Sekolah punya gue,"  kata Raya, sombong.

Raya terkejut saat Angkasa menariknya pergi menuju kantin di mana seluruh siswa dan siswi berkumpul untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

"Apa-apaan sih lo kak? Main seret-seret aja, lo kira gue karung beras apa?!" Kesal Raya membuat seisi kantin memandang keduanya.

"Temanin gue makan."

Raya melotot, "Hah?! Eh kak Angkasa gue itu bos lo, kenapa lo yang malah nyuruh-nyuruh gue?" Suara nyaring Raya membuat seisi kantin seketika ingat bahwa Raya adalah pemilik sekolah ini, juga miliarder muda yang sangat di segani para perusahaan besar.

"Di luar lo emang bos gue, tapu di sekolah status lo pacarnya Angkasa. Salah emang gue ajak pacar gue makan berdua di kantin?"

Skatmat! Raya terdiam. Bisa-bisanya Angkasa menyebutkan dirinya sebagai pacar cowok itu, padahal itu bohong. Saat Raya ingin menyangkalnya. Matanya dengan cepat melihat Rana yang sedang menatap dengan penuh kebencian.

ANGKASA DAN RAYA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang