Vote dulu ygy!—27. "AYO JADI PACAR SAYA!"
Setelah absen 2 hari, Raya kembali masuk sekolah. Dengan wajah dingin perempuan itu berjalan, dengan pergelangan tangannya yang di perban akibat bekas sayatan yang ia lakukan pada dirinya sendiri.
Tiba-tiba Rana datang dan menghalangi jalan adiknya, yang tampak tak bergeming sama sekali. Raya hanya menatap Rana dengan tatapan datarnya.
"Maksud lo apa blokir ATM gue hah?!" bentak Rana.
"Lo cuman dapat kekayaan dari perusahaan senilai 5 persen sama seperti Jiran. Dan kartu yang lo pake foya-foya gue sengaja blokir karena uang yang ada di kartu kredit itu udah habis. Keren yah lo baru sebulan lebih papa meninggal lo udah habisin semua uang yang di kasih ke elo," ucap Raya penuh penekanan lalu berniat pergi melewati Rana.
Raya mencekal pergelangan tangan Raya, tepat di bagian luka perempuan itu berada. Raya meringis karena merasakan lukanya kembali bergesekan dengan kain kasa yang terlilit di tangannya.
"Sakit anjing!" maki Raya.
"Rasain! Lo gak usah seenaknya yah! Mentang-mentang lo paling banyak dapat harta warisan papa!" kata Rana membuat Raya terkekeh.
"Gue kan udah pernah bilang, kita lihat siapa yang akan jatuh miskin Rana Marcellia Arandelle," sahut Raya sinis.
"oh yah? Ini semua belum berakhir adikku sayang,"
"RANA!" Angkasa datang lalu melepaskan tangan Rana dari tangan Raya yang berusaha menahan rasa sakitnya.
"Lo apa-apaan sih hah?! Lo gak kasian sama adik lo? Tangannya lagi sakit!" kata Angkasa berusaha menahan rasa marahnya.
"Dipta, lo ngapain belain dia sih? Bukannya dia bukan bos lo lagi? Dia kan udah mecat lo. Lagian lo harus ingat Luna, dia pacar lo kan?" tanya Rana kesal.
"Luna masa lalu gue Ran, dan satu lagi walaupun Raya udah mecat gue. Gue gak peduli, gue pengen lindungin dia karena gue emang bener-bener sayang sama dia," ucap Angkasa dengan lugas lalu membawa Raya pergi dari hadapan Rana.
"Awas lo Dipta! Gue akan buat lo berlutut di kaki gue!" kesal Rana lalu pergi dari sana.
*****
"Ray gue gak salah lihat?" tanya Ansell yang terkejut melihat Raya sudah kembali bersekolah.
"kenapa?"
"Bukannya lo harus dapat perawatan khusus untuk seminggu yah? Kenapa lo udah sekolah?" tanya Auris mewakili tatapan Ansell yang masih terkejut.
"Gue capek Ris diam dalam rumah mulu," keluh Raya.
Ansell memukul meja dengan keras membuat seisi kelas terkejut, bahkan Cleo, Melodi dan Freya yang duduk agak jauh dari mereka juga menoleh pada Ansell.
"Ngapain lo semua lihatin gue?!" sewot Ansell lalu menatap sinis ketiga temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA DAN RAYA✓
Teen FictionAngkasa Dipta Elio, ketua osis sekaligus anggota dari geng motor Wing's. Dalam hidupnya semua perempuan sama saja terkecuali Bundanya. Raya Marcellia Arandelle, cewek bar-bar dan misterius. Ia men-cap Angkasa sebagai musuh bebuyutannya. Awalnya Angk...