30. "SAYANG"

961 51 3
                                    

—Warning! Jangan lupa vote sebelum baca part ini ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning! Jangan lupa vote sebelum baca part ini ⚠️


“Hidup ini cair, semesta ini bergerak, realitas berubah”


—30. “SAYANG”

Raya menatap sebal Angkasa yang menghampiri Luna dari dalam mobil. Setelah acara makan malam bersama keluarga Angkasa selesai, perempuan ular itu menelepon Angkasa menyuruhnya ke taman karena sesuatu yang penting. Tentu saja Raya kesal dan sempat berdebat dengan pacarnya itu.

"Luna ada apa?" tanya Angkasa panik karena Luna meneleponnya dengan nada panik.

"Aku hanya pengen habisin waktu sama kamu Sa," jawab Luna tersenyum manis.

Angkasa langsung memberikan Luna tatapan datar, "Lun, lo tau nggak tadi gue ada acara keluarga? Karena lo gue rela buru-buru ke sini!"

"Karena aku Sa?" tanya Luna berbinar lalu memegang tangan Angkasa.

Sementara itu, Raya mencibir kesal di dalam mobil saat melihat interaksi Luna dan Angkasa.

"eh! Apaan tuh main pegang-pegang tangan pacar gue!" kata Raya kesal lalu menurunkan kaca mobilnya.

'Raya kali ini aja yah lo kayak gini' batin Raya.

"Sayang kok lama banget sih?!" tanya Raya dengan nada keras membuat Luna terkejut dan langsung melepaskan tangan Angkasa. Sedangkan Angkasa nyaris tersenyum saat mendengar suara lembut Raya memanggilnya dengan sebutan "sayang".

Luna menatap Angkasa.

"Kok Raya ikut kamu sih Sa?" tanya Luna dengan nada sedikit tak terima.

"Loh kenapa? Gue kan pacarnya kak Angkasa, kan sayang??" tanya Raya yang baru saja menghampiri mereka lalu memeluk erat lengan kekar Angkasa.

Angkasa hanya mengangguk lalu memegang tangan Raya yang berada di lengannya.

"Terus aku Sa? Mau kamu kemanain? Aku udah berusaha biar bisa balik sama kamu Sa," ujar Luna dengan mata berkaca.

"Sama Angkasa atau sama duitnya?" sindir Raya pelan membuat Angkasa menatapnya tajam.

"Gak boleh gitu Ray," tegur Angkasa lembut.

"Iya sayang," sahut Raya dengan manja membuat Luna semakin kesal dan tentu saja Raya sangat senang.

'Rasain lo perempuan binal!' batin Raya penuh kemenangan.

"Kamu kenapa sih Raya, kayak gak suka banget sama aku, salah aku apa sama kamu?" tanya Luna dengan mata berkaca-kaca.

'mulai deh dramanya'

"ya emang gue gak suka sama lo dari awal ketemu, gue makin gak suka karena lo gangguin waktu gue sama pacar gue," jawab Raya blak-blakan.

Tiba-tiba saja ponsel Angkasa berdering dengan segera dia mengangkat telepon itu dan sedikit menjauh dari kedua perempuan itu.

ANGKASA DAN RAYA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang