03. DIA SI GADIS CERIA

1.3K 80 12
                                    



H

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


H

ai semua!

Sebelum baca part ini jangan lupa follow dulu yah!!

03. DIA SI GADIS CERIA

"Ray lo gak ke kantin?" tanya Melodi dan Raya menggeleng.

"Tumben? Biasanya kan lo yang ribet maksa kita buat buru-buru," sahut Freya.

"Gue udah ada babu baru," jawab Raya lalu menunjuk ke arah pintu di mana ada Angkasa yang sedang membawakan roti dan susu kotak yang ia pesan tadi.

Auris, Freya, Melodi, Ansel dan Cleo memandang cengo ke arah Angkasa lalu beralih ke arah Raya yang hanya tersenyum menyambut makanannya.

"Ray..." panggil Auris tak percaya.

"Tenang aja Ris kak Angkasa lagi berusaha tanggu jawab," jawab Raya enteng dan tanpa rasa dosa sedikit pun.

"Udah kan?" tanya Angkasa dingin, jangan lupakan wajahnya yang datar.

"Udah lo boleh kembali ke kelas lo kak, makasih!" jawab Raya dengan senyum manisnya membuat Melodi rasanya ingin mencekik temannya itu. Masalahnya yang ia usili itu ANGKASA DIPTA ELIO. Benar-benar tidak ada kapoknya temannya itu.

Angkasa sempat terpaku melihat senyum Raya yang pertama kali ia lihat itu. Manis, itulah kata yang berada di pikiran Angkasa saat ini. Beberapa detik kemudian, Angkasa tersadar lalu segera berbalik dan meninggalkan kelas Raya.

"RAYAAA! GILA LO BISA-BISANYA KAK DIPTA MAU LO SURUH-SURUH!!" teriak Freya histeris membuat Raya tersedak roti yang berada di mulutnya.

"Hmm! mampus lo," cibir Ansell.

"Eh! Suara lo udah ngalahin toa masjid noh!" kesal Raya lalu meminum susunya.

"Lagian yah! Kak Angkasa sendiri yang setuju dengan syarat gue," jelas Raya dengan nada sewotnya.

"Lo gak ngerasa aneh emang?" tanya Cleo membuat dirinya menjadi pusat perhatian teman-temannya.

"Aneh gimana?" tanya Ansel.

"Aneh lah! Kak Dipta itu tipe cowok yang malas pusing kalau dia rasa itu bukan tugasnya. Ingat gak lo pada? Kak Dipta pernah kayak gini ke Auris? Dan ternyata kak Dipta suka sama Auris kan?" kata Cleo dan di angguki teman-temannya hanya Auris yang masih diam dan menyimak.

"Dan sekarang terjadi lagi sama Raya! Lo bayangin kak Dipta emang pernah mau di suruh-suruh kalau itu gak penting? Dan lagi kita semua di larang manggil dia dengan nama Angkasa sedangkan Raya? Boleh aja manggil dia Angkasa, kak Dipta nggak marah," lanjut Cleo membuat Melodi dan Freya mengangguk setuju.

ANGKASA DAN RAYA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang