04

72 37 22
                                    


Caca, Kayla, dan kawan-kawan se-komplotannya sedang menikmati hidangan makanan di restoran dalam sekolah, sebut saja kantin. Mereka sibuk berbincang-bincang tentang organisasi apa yang akan mereka ikuti.

'Ca, lo mau gabung organisasi apa?" tanya Kayla sambil melahap siomay yang tertusuk di garpunya.

"Kita semua kalo bisa harus bareng dong, satu organisasi. Yakali kita terpisahkan." Arin memberi usulan agar mereka bisa terus bersama, di kelas maupun di organisasi.

Caca mengaduk es tehnya dengan sedotan dan meminumnya setelah memakan beberapa siomay dari piringnya."Gue pengen ikut OSIS, kalian sendiri gimana?"

"Wahh, boleh tuh soalnya ada Kak Adam juga 'kan, siapa tau gue jadi bisa deket sama Kak Adam hehew," jawab Kayla semangat. Kayla sangat bersemangat untuk ikut organisasi OSIS di sekolahnya karena ada Kak Adam yang menjadi Wakil Ketua OSIS dan Kayla naksir dengannya.

"Cari pawang terusss sampe mampush," ucap Arin.

"Kalo lo sendiri gimana, Arin sama Nada? Mau ikut OSIS juga?" tanya Caca.

"Gass," jawab Arin.

Nada juga ikut menjawabnya. "Hayuk, aku ngikut mah."

"Oke fix, besok kalo ada info rekruitment OSIS kita ikut seleksi."

Caca, Kayla, Nada, dan Arin, mereka berempat sudah menjadi sahabat yang apa-apa harus bareng, kemanapun salah satu di antara mereka akan ikut, mereka juga akan ikut.

Kayla si cewek cerewet yang terpesona pada Kak Adam—wakil ketua OSIS di SMK nya. Sejak awal Kayla melihat Kak Adam saat MOS, Kayla langsung merasa suka. Semua most wanted di sekolah ini kayaknya bakalan Kayla embat semua.

Nada si cantik dan lemah lembut, ia sangat berkebalikan dengan Kayla yang cerewetnya minta ampun dan terkesan sarkas seperti Caca dan Arin. Jika seorang Arin, dia bukan cerewet maupun pendiam, cantik tapi tomboy.  Mereka memiliki sifat yang bermacam-macam, kalo Caca sendiri cewek cuek jika ada cowo yang PDKT-an dengannya.  Mereka berempat semuanya cantik, namanya juga perempatan, ya, pasti cantik semua, yekann.

Entah kenapa, Caca merasa aneh dan langsung ilfill jika ada seseorang yang berusaha PDKT dengannya, tapi jika dia suka dengan seseorang, orang itu tidak menyukainya balik. Pantes saja Caca jomblo terus, ada orang yang suka, tapi Cacanya gak suka balik, giliran Cacanya suka, dianya yang gak suka balik. Entah, masih menjadi misteri cinta.

Cantik bukan hanya dinilai dari penampilan dan bagaimana kondisi fisiknya. Tapi, kebanyakan cowok jaman sekarang lebih memilih yang good looking daripada good attitude. Banyak golongan good looking yang mengesampingkan good attitude.

Semua ciptaan Tuhan tidak ada yang jelek, kamu berani menghina ciptaan Tuhan sama saja kamu menghina yang menciptakan.

"Kira-kira kita semua bisa lolos seleksi semua ga, ya? Gue ragu dengan kemampuan gue sendiri." Kayla berterus terang pada sahabat-sahabatnya itu.

"Udah, Kay. Usaha aja dulu, masalah hasil kita tunggu saja nanti. Ada Kak Adam tau, seharusnya lo tambah semangat dongg!" jawab Caca meyakinkan Kayla.

"Kak Adam lah tujuan utamaku. Tanpa dia hidupku pilu awokwok, wanjayy." Kayla mengeluarkan kata-kata mutiaranya.

"Hah lebayy," semprot Arin.

"Ya Allah, Kay. Sudahi bucinnmu," Nada pun ikut angkat bicara.

"Lo, gak capek apa makan ati mulu? Udah biasa jadi korban fakboy aja lu, Kay." Arin meledaknya.

Sedang enak-enaknya melahap makanan di depannya, tiba-tiba suara gebrakan meja mendarat di meja Caca dan kawan-kawannya.

Brakkkk!

Support System [Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang